RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pekerjaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Pekanbaru yang berlokasi di Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Kulim, saat ini dalam masa pendampingan operasional oleh penyedia jasa.
Lingkup kontrak pekerjaan IPAL selain pelaksanaan konstruksi, juga mencakup pendampingan operasional dan alih pengetahuan/teknologi kepada operator institusi pengelola IPAL dalam hal ini UPTD PAL Kota Pekanbaru.
Dalam sinkronisasi integrasi IPAL dengan sistem jaringan perpipaan yang terkumpul di rumah pompa terbangun, dilakukan pendampingan training untuk calon operator dalam 4 tahap.
Tahap pertama dilakukan pada tanggal 14-16 Maret 2023 dengan cakupan materi pengantar teori memuat materi pendahuluan sistem IPAL Kota Pekanbaru.
Pada tahap kedua materi pelatihan kerja teoritis dilakukan pada tanggal 25-27 Juli 2023 dengan pengenalan dan cara pengoperasian alat. pada tahap ketiga dilakukan pelatihan pada tanggal 4 6 Oktober 2023 secara mendalam terkait petunjuk pengoperasian, kapasitas pengoperasian pengolahan IPAL secara menyeluruh dan pemeliharaan alat.
Serta pelatihan keempat yang merupakan pelatihan terakhir direncanakan akan dilakukan pada Januari 2024 dengan materi Re-Training yang mencakup penyempurnaan seluruh materi pelatihan sebelumnya, sebelum dilakukan pengambilalihan IPAL oleh UPTD PAL Kota Pekanbaru.
Kapasitas desain IPAL Kota Pekanbaru yang terbangun sebanyak 8.100 M3/hari atau ekivalen pelayanan jumlah sambungan rumah sebanyak 11.000 SR.
Dana Pinjaman ADB
Saat ini IPAL Kota Pekanbaru telah mengolah limbah melalui jaringan perpipaan terbangun yang berasal dari 16 sambungan prioritas pada bangunan umum dan komersial.
Sambungan ini dibangun menggunakan dana pinjaman oleh Asian Development Bank (ADB) pada kegiatan MSMIP. Dari sambungan prioritas tersebut mengalirkan air limbah domestik rata-rata sebanyak 700 M3/hari.
Adapun sambungan prioritas yang terbangun tersebut meliputi Hotel Winstar, Suzuya Plaza dan Ameera Hotel, Hotel Furaya, Sukaramai Trade Center (STC), Plaza Senapelan 1, Plaza Senapelan 2, Hotel Grand Zuri, Mall Pekanbaru, Hotel Jatra, City Smart, Hotel Sabrina, Hotel Cititel, Masjid Merah, Hotel Amaris, Imola Carwash, SD 114 Pekanbaru, dan STMIK Dharmapala Riau.
Pembangunan Sambungan Rumah (SR) juga telah dilakukan oleh Pemko Pekanbaru sebanyak ± 250 SR dengan sumber pendanaan APBD. Pemko Pekanbaru berkomitmen melanjutkan pembangunan sambungan rumah, dimana direncanakan pada tahun 2024 akan dilakukan pendanaan melalui APBD dan mengusulkan hibah Sambungan Rumah melalui program pemerintah pusat.
Sesuai dengan kesepakatan Perjanjian Kerjasama MSMIP, Pemerintah Kota Pekanbaru akan terus melanjutkan pembangunan sambungan rumah secara bertahap sesuai dengan kapasitas IPAL yang tersedia.
Pengolahan Lumpur Tinja
Selain mengolah limbah dari sambungan perpipaan, bangunan IPAL Kota Pekanbaru juga dapat melayani pengolahan lumpur tinja melalui Septage Receiving Station (SRS) dengan kapasitas 100 m3/hari.
Dengan kapasitas tersebut, IPAL Kota Pekanbaru dapat menerima lumpur tinja dari rata-rata 20 hingga 25 ritase setiap harinya. UPTD PAL Kota Pekanbaru telah memiliki 1 unit truk tinja yang akan segera dioperasikan untuk melayani penyedotan lumpur tinja.
Dengan kapasitas tersebut, melalui IPAL ini Kota Pekanbaru sekaligus memiliki instalasi pengolahan lumpur tinja yang memadai untuk pelayanan terhadap tangka septik dalam jangka panjang.(*)