RIAU ONLINE, PEKANBARU-Tumpukan sampah masih saja terlihat di sejumlah ruas jalanan Kota Pekanbaru, Kamis, Desember 2023. Pemandangan ini terlihat di Jalan Pepaya, Jadirejo, Kecamatan Sukajadi.
Sampah menggung terlihat hingga siang hari di pinggiran jalan dan tempat penampungan sementara (TPS). Bahkan tumpukan sampah ini berada di lokasi yang tidak diperbolehkan buang sampah alias TPS ilegal.
Para pengendara dan pedagang sekitar merasa terganggu dengan adanya sampah menumpuk belum diangkut. Apalagi Jalan Pepaya merupakan akses ke jalan Tuanku Tambusai.
"Banyak kali ini sampah menumpuk, bau busuk dekat kita yang berjualan ini," kata Amin, pedagang gorengan.
Sementara itu, rencana lelang operator angkutan sampah tahun 2024 tengah berlangsung. Lelang ini untuk mencari operator angkutan sampah di dua zona yakni zona I dan zona II.
Sedangkan zona III pada tahun depan bakal berlangsung uji coba swakelola. Penerapan swakelola berlangsung di Rumbai, Rumbai Barat dan Rumbai Timur
"Ada kemungkinan sudah swakelola seperti sekarang di tiga kecamatan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi.
Menurutnya, tetap ada pola angkut dan mekanisme pemungutan retribusi persampahan. Ia menyebut nantinya tetap armada angkutan dari DLHK Kota Pekanbaru.
Camat diberi kewenangan untuk mengelola operasional angkutan sampah di tiga kecamatan. Ia menilai dengan pola ini diharapkan pengelolaan sampah di Rumbai semakin optimal.
"Nantinya armada dan sopir di bawah operasional camat dalam mengangkut sampah. Jadi mereka melakukan pengangkutan sampah di wilayahnya," ulasnya.
Camat nantinya bisa mengarahkan armada angkutan sampah untuk mengangkut sampah di wilayah kecamatan. Adanya optimalisasi pengangkutan sampah tentu diharapkan bisa seiring dengan pola pungutan retribusi persampahan.