Cerita Pendaki Gunung Marapi Asal Riau Selamat: Ada yang Lempar Batu ke Kawah

Erupsi-gunung-marapi2.jpg
(Antara/Altas Maulana.)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 29 orang warga Riau terdaftar melakukan pendakian di Gunung Marapi, Sumatera Barat. Sebanyak 25 di antaranya selamat dari erupsi dan 4 orang dikonfirmasi meninggal dunia.

Sri Wahyuni (21) beserta 9 orang temannya selamat dari erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat. Sri mengungkap detik-detik terjadinya erupsi Gunung Marapi pada Minggu, 3 Desember 2023.

Ketika itu Sri bersama teman-temannya yang sudah berada di puncak memutuskan untuk turun sekitar pukul 13.35 WIB.

Saat berada di pos 5, Sri dan teman-temannya dikejutkan dengan suara letusan pada pukul 14.43 WIB. Tak lama kemudian, ranting pohon berjatuhan disusul hujan batu.

"Untuk menyelamatkan diri, kami semua lari sekencangnya ke arah bawah dan mencari perlindungan di bawah pohon besar, kami bersembunyi di situ terus," ujarnya.



Setibanya di pos 3 mereka bertemu dengan tiga temannya yang lebih dulu turun. Mereka pun terus berlari hingga tiba di pos Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dengan selamat. Hanya seorang teman Sri mengalami cedera pada kakinya.

"Ketika sudah kumpul semua, kami sama-sama lari ke bawah sekuat tenaga tanpa henti. Akhirnya kami semua sampai di pos 2, berhenti sejenak lalu lari kembali ke bawah dan sampai di pos BKSDA dengan selamat, walaupun ada salah satu teman kakinya yang keseleo," pungkasnya.

Sri menyebut, sebelum erupsi terjadi ada pendaki yang melempar batu ke kawah. Ia menduga   hal inilah yang menjadi penyebab gunung erupsi.

"Sekedar info, kemarin pas di puncak ada yg lempar batu ke kawah, mana tahu itu pemicu erupsinya, ada satu orang yang melempar," bebernya, Rabu, 6 Desember 2023.

Sri pun berharap agar Gunung Marapi segera pulih. Ia juga berpesan kepada pendaki lainnya untuk tetap menjaga sikap. 

"Saya berharap, agar Gunung Marapi cepat pulih, dan teruntuk teman-teman yang mendaki tolong dijaga sikapnya," tegas Sri.