RIAU ONLINE, PEKANBARU-Merebak dugaan barter atau tukar guling di masyarakat dalam pengajuan nama-nama Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri).
Dugaan barter tersebut antara DPRD dengan Pemprov Riau dalam bentuk Dana Aspirasi yang disepakati pada APBD Perubahan 2023 dan APBD 2024 murni.
Informasi dirangkum RIAUONLINE.CO.ID, dana aspirasi diakomodir pada APBD-Perubahan 2023 dalam bentuk semenisasi digunakan untuk mendulang simpati dan suara rakyat pada Pemilu 2024 mendatang. Selain semenisasi, juga pengadaan dan pekerjaan lainnya.
Sedangkan untuk APBD Murni 2024, dugaan tukar guling disepakati antara DPRD dengan Pemprov Riau taksirannya disebut-sebut senilai Rp 170 miliar.
RIAUONLINE.CO.ID mencoba mengonfirmasi informasi dugaan tukar guling atau barter tersebut ke sejumlah Anggota Banggar di DPRD Riau.
Namun, para wakil rakyat tersebut enggan berkomentar terkait kebenaran dana aspirasi dimasukkan di APBD Perubahan 2023 dan APBD Murni 2024 bagian dari kesepakatan atau deal mengusung satu calon untuk Pj Gubernur Riau dari kalangan Birokrat di Pemprov Riau.
Anggota Banggar DPRD Provinsi Riau, Mardianto Manan, membantah dengan tegas terkait isu pencalonan Pj Gubernur Riau dikaitkan dengan tukar guling atau barter antara legislatif dengan eksekutif.
Termasuk alokasi dana aspirasi atau dana pokir. Ia mengaku tidak tahu-menahu soal deal atau kesepakatan tersebut.
"Tidak ada satu calon saja. Kita diberikan kewenangan untuk mengusulkan tiga nama nantinya. Itu (dana aspirasi) saya tidak tahu, karena saya jarang ikut rapatnya," ujar politisi PAN dari Dapil Kuansing-Inhu tersebut, Kamis, 29 November 2023.
Selain itu, Anggota Banggar DPRD Riau, Eddy A Mohammad Yatim, sekaligus Ketua Komisi I DPRD Riau juga enggan berkomentar.
Namun, pihaknya memastikan DPRD Riau akan mempertimbangkan tiga nama untuk diusulkan sebagai calon Pj Gubernur Riau kepada Kemendagri.
"Kita akan usulkan tiga nama. Sekarang nama-nama itu belum bisa kita putuskan, hari ini kita baru dapat usulan nama-nama dari tokoh masyarakat, ini akan kita pertimbangkan lagi bersama usulan-usulan lain nantinya," pungkasnya.
Sebelumnya, Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) menyerahkan usulan 3 nama untuk diajukan DPRD Riau sebagai Pj Gubernur Riau.
Ketiga nama tersebut berdasarkan penelusuran dan terpenuhinya 5 kriteria yang dibuat FKPMR.
Ketiganya Suhajar Diantoro (Sekretaris Jenderal Kemendagri), Erwin Dimas (Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas) dan Sri Indarti (Rektor Universitas Riau).