(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sampah menumpuk di ruas jalan masih menjadi persoalan di Kota Pekanbaru. Kondisi ini terjadi karena banyaknya sampah yang dibuang di luar Tempat Penampungan Sementara (TPS) hingga menumpuk hampir di tiap sudut Kota Pekanbaru.
Satu TPS terlihat menumpuk di tepi Jalan HR Soebrantas. Mirisnya sampah menumpuk dekat halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), tidak jauh dari persimpangan Jalan Delima.
Adanya tumpukan sampah menimbulkan aroma tidak sedap. Lokasi tumpukan sampah itu merupakan TPS ilegal baru di kawasan tersebut. Akibatnya setiap hari ada saja masyarakat yang menumpuk sampah lokasi itu.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi tidak menampik masih banyak titik TPS Ilegal. Jumlah TPS ini bisa bertambah karena ada oknum yang membuang sampah sembarangan.
"Sampah pun menumpuk di lokasi luar TPS resmi yang kita tetapkan, kita langsung perintahkan operator untuk mengangkut begitu ada tumpukan," ujarnya, Rabu 15 November 2023.
Baca Juga
Dirinya mengungkapkan bahwa titik TPS ilegal di Kota Pekanbaru mencapai 140 titik yang menyebar di 15 kecamatan.Jumlah TPS ilegal ini lebih banyak dari TPS resmi yang ditetapkan oleh DLHK Kota Pekanbaru.
Pihaknya sudah melakukan pendataan kembali jumlah TPS resmi di kota ini. "Total jumlah TPS resmi yang ditetapkan DLHK Kota Pekanbaru mencapai 48 titik," paparnya.
Sebelumnya, Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi sudah menerbitkan nota dinas untuk penempatan puluhan personel itu di tim Penegakan Hukum (Gakkum). Mereka bakal mengawasi puluhan titik TPS ilegal yang memang sering terdapat tumpukan sampah.
Ia mengatakan, proses pengangkutan di TPS ilegal tidak bisa tuntas dalam sehari. Hendra mendorong proses pengakutan sampah di tiga zona bisa berlangsung optimal.
Pihaknya juga menutup TPS ilegal dengan menempatkan spanduk larangan buang sampah di kawasan. Meski begitu, masih saja banyak masyarakat membuang sampah di TPS.
