Warga Kesal, Drainase Tersumbat Bikin Jalan Kaharuddin Nasution Tergenang

Jalan-Kaharuddin-Nasution-tergenang.jpg
(LUKMAN/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jalan Kaharuddin Nasution, Kota Pekanbaru, tergenang dan banjir setelah hujan mengguyur pada Minggu, 5 November 2023, malam.

Air yang menggenangi ruas Jalan Kaharuddin Nasution diduga disebabkan buruknya drainase yang tersumbat dan tidak terkoneksi dengan parit besar di kawasan tersebut. Sehingga, air di drainase melimpah hingga menggenangi badan jalan.

Hingga Senin, 6 November 2023, pagi, air masih mengenangi sisi badan Jalan Kaharuddin Nasution. Pengendara harus menurunkan laju kendaraannya saat melintas jalan yang tergenang.

Hal ini menuai keluhan dari warga maupun pengendara yang melintasi jalan tersebut. Fajar (43), warga Jalan Gading Marpoyan, yang sering melintasi jalan ini mengaku kesal dengan drainase yang tersumbat. Pasalnya genangan air tersebut menghambat laju kendaraan hingga tak jarang menyebabkan kemacetan.

"Sering macet juga, pengendara jadi berdesakan karena cuma separuh badan jalan saja yang bisa dilalui. Genangan ini ya imbas dari paritnya  yang dangkal dan tersumbat," jelasnya.

Ia berharap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dapat mencari solusi agar badan jalan tidak lagi tergenang pasca diguyur hujan, karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat.



''Kami berharap pemerintah bisa segera mencarikan solusi agar jalan ini tidak selalu tergenang saat diguyur hujan deras. Saya mewakili warga yang lain sudah pasti merasa terganggu kalau kondisi ini dibiarkan terus-menerus,'' ucapnya.

Lebih lanjut ia menyayangkan, pihak pasukan kuning yang seharusnya bertugas melakukan pembersihan serta mengangkut endapan sampah dan sedimen yang menyumbat drainase, belum tampak beberapa bulan belakangan ini. 

Padahal sampah-sampah semakin menumpuk, ditambah intensitas hujan yang semakin tinggi akhir-akhir ini.

''Saya lihat di jalan lain sudah dibersihkan seperti di jalan HR Soebrantas, tapi kenapa di Jalan ini belum terlihat ada upaya pengerukan," terangnya.

"Apalagi posisinya di sini penurunan, jadi kalo hujan deras aliran air berikut sampah dari atas turun semuanya ke sini," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Lukman Al Hakim, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE