Warga Pekanbaru Apresiasi Aksi Mahasiswa Kritisi Jalan Rusak

Jalan-Rusak28.jpg
(Riau Online/Novrika Sona Rohana)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Tindakan mahasiswa turun ke jalanan, menambal jalan rusak sekaligus membobolkan tembok Universitas Riau (Unri) di Jalan Bangau Sakti, mendapatkan apresiasi dari warga sekitar.

Pasalnya, Jalan Bangau Sakti merupakan rute yang sering dilalui mahasiswa menuju kampus dan sebagai jalan alternatif menuju Jalan Naga Sakti, Stadion Utama Riau.

Aksi mahasiswa Unri menambal jalan rusak serta membobolkan tembok juga dilakukan karena jalan berlubang yang tergenang air sudah memakan korban. Dimana, ada dua pengendara sepeda motor terjatuh dan satu mobil tersangkut.

Mahasiswa Unri Khariq Anhar mengatakan, sebelum memulai aksinya, pihaknya sudah mendapatkan izin terlebih dahulu dari warga untuk melakukan perbaikan jalan yang berada tepat di depan toko sembako warga tersebut.

"Iya, sebelum kami memulai, sudah izin terlebih dahulu sama warga sini dan responnya oke-oke aja," ujar Khariq Anhar mahasiswa Unri, Kamis 2 November 2023.


Hal tersebut dibenarkan oleh Muhammad Rafi mahasiswa Unri yang ikut serta berkontribusi dalam aksi tersebut, Rafi mengatakan, warga sangat terbuka dengan memberikan kontribusi berupa minuman dan makanan ringan.

"Warga support kami dengan memberikan makan dan air mineral," kata Rafi.

Melihat tindakan mahasiswa yang peduli terhadap jalan rusak, pemilik toko yang berada di depan jalan tersebut mengapresiasi aksi mahasiswa, atas tindakan itu Jalan Bangau Sakti menjadi viral dimedia sosial hingga dilirik oleh Pemerintah.

"Kami senang ada mahasiswa yang peduli dengan jalan rusak, makanya kami ikut bantu memberikan snak dan air minum untuk mereka," ujar Nurlaila kepada Riau Online ketika diwawancarai.

Disinggung terkait sedikitnya jumlah mahasiswa yang berkontribusi, Khariq Anhar mengatakan, mahasiswa saat ini masih banyak yang mempunyai sifat apatisme atau tak acuh terhadap jalan rusak dan menganggap itu bukan tanggung jawab mereka.

"Saya sudah pernah mencoba mengajak, tapi mereka menolak dengan alasan, itu bukanlah suatu hal yang menguntungkan bagi mereka," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Novrika Sona Rohana peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE