Mahasiswa Unri Gelar Konser "Nikmati Jalan Rusakmu dengan Musik" di Bangau Sakti

Jalan-Rusak28.jpg
(Riau Online/Novrika Sona Rohana)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Mahasiswa Universitas Riau (Unri) melanjutkan aksi dengan berorasi dalam bentuk konser jalanan di Jalan Bangau Sakti yang rusak parah pada Rabu 1 November 2023.

Sebelunya, mahasiswa terpaksa membobolkan tembok Universitas Riau (Unri) demi menyalurkan air yang tergenang di Jalan Bangau Sakti.

Dalam aksinya, Muhammad Rafi mahasiswa Unri membawa Tagline "Nikmati jalan rusakmu dengan musik," yang dilaksanakan mulai pukul 16.00 WIB hingga selesai.

Diketahui, pada 30 Oktober lalu PJ Walikota Pekanbaru melalui Dinas PUPR melakukan tindakan melakukan pemerataan jalan dan pengerasan jalan untuk sementara waktu di Jalan Bangau Sakti.

Dikonfirmasi hal tersebut, Khariq Anhar mahasiswa Unri mengatakan, tindakan yang dilakukan Dinas PUPR tersebut memang bersifat positif, namun sangat disayangkan pemerataan dan pengerasan jalan yang dilakukan salah sasaran.


"Malah menimbulkan banyak spekulasi, karena disana dekat dengan ATM Badan Pertahanan Nasional (BPN) dekat dengan instansi pemerintah, sedangkan yang kami perjuangkan bukan daerah yang sana, memang kami menginginkan semua jalan diperbaiki," ujarnya, Rabu 1 November 2023.

Disinggung terkait tanggapan DPRD Kota Pekanbaru Nofrizal yang mengatakan, semua jalan rusak yang berada di Pekanbaru akan segera diperbaiki namun, semua itu membutuhkan proses yang panjang.

Khariq Anhar yang mengatakan, pihaknya sudah pernah memberikan kritik dan saran tetapi, hanya ditanggapi secara formalitas tanpa ada tindakan atau gerakan dari pemerintah

"Memang begitulah tipikal pejabat kita, yang kami lakukan itu bukanlah menginginkan sikap pejabatnya yang berbuat langsung gerak cepat ambil sikap untuk langsung bertindak kalau ada laporan dari masyarakat, karena dari dulu juga sikap pejabat seperti itu terus," jelasnya.

Lebih lanjut Khariq menjelaskan, tanggapan pemerintah terkait keluhan masyarakat sudah sering mereka terima tanpa ada tindakan, dengan alasan pemerintah tidak fokus hanya dalam satu permasalahan saja.

 

"Alasannya karena ada juga kepentingan banyak hal sehingga tidak bisa fokus terhadap satu hal saja, jadi walaupun tanggapannya seperti itu, kami tidak kaget juga, karena kami juga sudah sering menyampaikan pendapat tapi hanya ditanggapi secara formalitas saja tanpa ada gerakan," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Novrika Sona Rohana peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE