Rocky Gerung Nilai Kebijakan Pemerintah Kini Mundurkan Garis Start Penerus Bangsa

Rocky-Gerung-di-Unri.jpg
(HAMDAN/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Akademisi sekaligus Pengamat Politik, Rocky Gerung, menilai kebijakan pemerintah saat ini tidak mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dimana, bayi-bayi yang akan lahir nantinya akan mengalami stunting (pertumbuhan tidak ideal) dan penurunan kapasitas otak hingga 25 persen.

"Angka prevalensi stunting di Indonesia adalah 25 persen. Artinya satu dari empat bayi yang lahir akan mengalami stunting. Stunting ini akibat gizi buruk. Akibat stunting, maka setiap bayi yang lahir itu akan mengalami defisit otak hingga 25 persen," ujarnya, Kamis 26 Oktober 2023.

Menurutnya, hal ini terjadi karena pemerintah tidak mendukung peningkatan kualitas SDM. Pasalnya, anggaran dalam APBN dan APBD tidak menempatkan kebutuhan nutrisi dan formula bagi generasi penerus.



"Kenapa bisa terjadi, karena APBN dan APBD tidak menganggarkan hak bayi memperoleh susu, mendapatkan nutrisi, protein. Karena anggaran digunakan untuk membiayai moge (motor gede) bupati, dipakai untuk membiayai proyek aspal Jokowi," jelasnya.

Menurutnya, akibat penurunan kapasitas otak dan stunting. Dimana satu dari empat bayi mengalaminya, menyebabkan generasi selanjutnya dari masa ini, telah mengalami kalah start dari generasi-generasi global lainnya.

"Jadi dasarnya, kita sudah kalah start," pungkasnya.