RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru kini dalam tahap proses pembongkaran. Proses pembongkaran gedung hampir rampung dilakukan oleh para pekerja menggunakan alat berat.
Seluruh akses di sekitar gedung ditutupi dengan seng untuk menghindari para pengunjung melintasi area gedung utama. Apalagi pelayanan di sisi kanan dan sisi kiri gedung tetap beroperasi.
Berdasarkan pantauan Riau Online, Rabu 25 Oktober 2023, dua alat berat meratakan puing sisa kebakaran gedung. Progres pembongkaran hampir mencapai 100 persen diratakan dengan tanah.
Pengunjung MPP Pekanbaru, Hamidah mengungkapkan dirinya turut senang dan menilai seharusnya gedung lama ini segera dibongkar.
"Saya sebagai pengunjung ikut senang, melihat gedung ini akhirnya dibongkar, karena memang sudah seharusnya diperbaiki," ungkapnya.
Terlebih lagi, katanya, gedung ini terletak di tengah kota tentunya menganggu penglihatan para pengunjung yang akan mengurus berkas-berkasnya di sisi kanan dan kiri gedung.
Hamidah juga berharap semoga gedung ini cepat selesai dibangun kembali agar masyarakat bisa lebih nyaman dan tidak terganggu jika mendatangi gedung tersebut untuk mengurus berkas mereka.
"Harapannya ya, semoga cepat rampung lah pembongkaran gedung dan selesai gedung ini dibangun. Supaya semuanya bisa kembali dengan normal. Karena kayak gini sebenarnya juga terganggu para pengunjung," sebutnya.
Gedung tersebut dirubuhkan setelah dilakukan proses penghapusan aset oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menyebut pemerintah kota belum bisa menentukan pembangunan lanjutan di bekas reruntuhan gedung tersebut.
"Pemenang tender sudah mulai merubuhkan MPP ya, cuma hari ini kita belum bisa menentukan apakah itu dibuat alun-alun atau dibangun gedung kembali," akunya.
Dirinya menjelaskan bahwa ada rencana pemerintah kota menggelar diskusi publik. Mereka bakal mengundang sejumlah pihak dalam diskusi itu di antaranya akademisi, tokoh masyarakat hingga ulama.
"Kita diskusi mau kita apakan ini, kalau memang arahnya membuat MPP baru ya kita buat. Tapi tentunya ini membutuhkan waktu, karena juga perlu dana lebih besar," imbuhnya.
Artikel ini ditulis Anggi, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE