RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru mencatat ada 141 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal. Kondisi ini menyebabkan makin banyaknya titik tumpukan sampah.
Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi mengaku pihaknya tidak bisa menjaga seluruh titik TPS ilegal. Ia menyebut, kebanyakan sampah yang menumpuk merupakan ulah oknum angkutan sampah mandiri.
"Tidak semua titik bisa kita awasi, karena keterbatasan personel juga," ungkapnya, Sabtu 21 Oktober 2023.
Pihaknya sempat menempatkan petugas dari ASN maupun THL DLHK di TPS ilegal. Mereka yang bekerja di administrasi pun ditempatkan untuk membantu pengawasan mencegah tumpukan sampah.
"Karena makin banyak TPS ilegal, maka kita pun menempatkan sebanyak 48 personel tambahan untuk mengawasi lokasi TPS ilegal," paparnya.
Dirinya sudah menerbitkan nota dinas untuk penempatan puluhan personel itu di tim Penegakan Hukum (Gakkum). Tim nantinya bakal mengawasi 27 titik TPS ilegal yang memang sering terdapat tumpukan sampah.
"Jadi di puluhan titik itu sering terdapat tumpukan sampah, bahkan membludak," sebutnya.
Ia menyampaikan bahwa proses pengakutan di TPS ilegal tidak bisa tuntas dalam sehari. Pihaknya juga menutup TPS ilegal dengan menempatkan spanduk larangan buang sampah di 17 titik.
"Ini juga sosialisasi bagi masyarakat, agar dapat mengetahui titik membuang sampah," ungkapnya.