RIAU ONLINE, PEKANBARU-Transaksi pembelian solar bersubsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Indonesia diwajibkan menerapkan atau scan QR Code, termasuk di SPBU Rimbo Panjang Kota Pekanbaru.
Koordinator SPBU Rimbo Panjang, Titra mengatakan transaksi pengisian solar subsidi menggunakan QR Code sudah berlaku sejak 2022 lalu.
"Untuk sekarang khususnya wilayah kampar wajib menggunakan QR Code untuk subsidi solar, jadi yang tidak memiliki QR Code tidak bisa diisi di sini. Pengisian subsidi solar ini wajib menggunakan barcode sejak tahun 2022 lalu," ujarnya saat diwawancarai RIAUONLINE.CO.ID, Rabu 18 Oktober 2023.
Ia menyebut, adapun kendala dalam menggunakan QR Code seperti jaringan hilang karena banyak yang mengakses.
"Maka dari itu bagi pengguna QR Code tidak bisa sebarangan orang harus disimpan oleh pengedara mobil yang bersangkutan. Jangan dikasih kepada sembarangan orang, karena dapat disalah gunakan," ungkapnya.
"Kalau kami manualkan tanpa QR Code itu kami yang didenda. Ada hal yang kami bayar dan itu bisa merugikan kami. Jadi bagusnya tidak kami jual minyaknya untuk sementara. Itulah makanya wajib untuk menggunakan QR Code untuk subsidi solar agar terbaca berapa penjualannya, kemana disalurkannya. Jadi kalau jaringan bermasalah kami tutup sementara dan tunggu sampai jaringan kembali normal," tambahnya.
Ia berharap, penerapan ini bisa berjalan lancar sebagaimana mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
"Untuk saat ini kita juga bernangsur-ansur menggunakan QR Code untuk bahan bakar Pertalite. Sehingga sudah ada beberapa konsumen yang menggunakan QR Code untuk bahan bakar Pertalite. Sebab manusia ini sifatnya begitu kalau sudah diwajibkan baru disitu mereka mengurus nya seperti kejadian bahan bakar solar," tuturnya.
Kendati demikian, ia mengaku untuk bahan bakar Pertalite belum diwajibkan menggunakan QR Code.
"Semuanya juga boleh daftar tapi memang saat ini kita khususkan mobil. Namun dengan diterapkannya menggunakan QR Code itu tidak wajib bagi yang mengisi bahan bakar pertalite sebab banyak SPBU lain yang belum menerapkannya," tutupnya.
Artikel ini ditulis Annisa Alzikri peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE