RIAU ONLINE, PEKANBARU - Indonesia merupakan negara dengan bahasa daerah terbanyak menempati posisi kedua di dunia, yaitu sebanyak 720 bahasa daerah.
Satu di antaranya bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan bahasa dasar masyarakat Indonesia bahkan bahasa Indonesia lahir dari bahasa Melayu yang dibakukan oleh Raja Ali Haji sang Bapak Bahasa Indonesia.
Bahasa Melayu dipakai di Riau, mulai sepanjang pantai timur Sumatera, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu hingga pesisir Pulau Kalimantan dan Bali.
Provinsi Riau merupakan pusat perkembangan budaya dan sastra Melayu dari sinilah bahasa Melayu berkembang sampai ke negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, hingga Brunei Darussalam.
Kejayaan bahasa Melayu pada masa Kerajaan Riau Lingga. Pada masa itu dipimpin oleh Raja Ali Haji yang digelari Bapak Bahasa Indonesia karena kesuksesannya mengembangkan linguistik di Indonesia.
Tapi tahukah kamu? Bahasa Melayu punya banyak dialek yang berkembang hingga kini di Riau dan Kepulauan Riau. Di antaranya dialek Siak, Kampar, Indragiri, Riau Pedalaman, Pelalawan, Pekanbaru, Rumbai, Rokan, Pesisir, Kundur.
Kemudian dialek Bintan-Karimun, Pecong, Karas-Pulau Abang, Rapat-Kelong, Mantang Lama, Rejai, Posek, Merawang, Berindat-Sebelat, Arung Ayam, Kampung Hilir, Pulau Laut, Ceruk, Pangkil, Sanglar, Binjai, Bandarsyah, Tanjungpala, Pemping, Kampung Bugis, Kelumu, dan dialek Mengkait.
Berdasarkan hasil perhitungan dialektometri yang dilakukan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Riau atau Balai Bahasa Riau, persentase antar dialek menunjukkan beda dialek yang berkisar 51-80 persen.
Hal mudah untuk mengidentifikasinya adanya perubahan struktur kata yang biasanya berakhiran 'a' menjadi 'e' lemah atau menjadi 'o'.
Seperti kata saya menjadi saye atau sayo, apa menjadi ape atau apo. Kemudian kata berapa menjadi berape atau berapo.
Masing-masing dialek memiliki ciri yang mudah diketahui seperti dialek Siak biasa menggunakan penyebutan kamu dengan miko, sedangkan Dumai menggunakan penyebutan kamu dengan mike. Sementara di Pekanbaru, kebanyakan kata menggunakan akhiran “do”.
Selain Riau dan Kepulauan Riau, ada sejumlah daerah lainnya yang juga menggunakan bahasa Melayu. Total hingga kini ada 87 dialek di Indonesia.
Artikel ini ditulis A.Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE