Penanganan Karhutla Butuh Dana Besar, LAMR: Bagaimana Bekerja Jika Tak Ada Anggaran?

Kebakaran-Hutan-dan-Lahan16.jpg
(Riau Online/Defri Candra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menyebut bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau membutuhkan dana besar. 

Ketua Umum Dewan Pimpinan Agung LAMR, Tan Seri Syahril Abu Bakar, meminta pemerintah untuk memperhatikan anggaran bagi petugas yang berjibaku mencegah dan menanggulangi karhutla di Bumi Lancang Kuning.

"Penanganan karhutla di Riau ini butuh dana yang besar. Kita meminta agar anggaran bagi petugas-petugas yang berjibaku menangani karhutla ini diperhatikan. Bagaimana mereka mau bekerja kalau tidak ada anggaran," ujarnya, Sabtu, 14 Oktober 2023.

Menurutnya, penganggaran untuk karhutla seharusnya tidak hanya dilakukan saat karhutla dan kabut asap. Aparat yang bertugas seharusnya diberikan anggaran untuk mencegah karhutla.



"Justru kalau tidak ada api itu, maka aparat petugas di lapangan itu sudah bekerja dengan baik. Berhasil cegah karhutla. Tetapi kalau tidak ada anggaran untuk menggunakan berbagai fasilitas, bagaimana mereka akan bekerja? Masuk ke semak-semak hutan tanpa anggaran," jelasnya. 

Meski begitu, ia tak menampik bahwa karhutla di Riau saat ini sudah terkendali. Ia pun mengapresiasi petugas, seperti Satgas Gakkum Karhutla yang telah berkontribusi menanggulangi karhutla.

"Kita lihat, berdasarkan nilai Polutan Standar Indeks (PSI), kualitas udara, misalnya di daerah Hulu Rokan, kualitasnya mulai membaik. Kita apresiasi lah atas kerja keras TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Satgas MPA, dan lainnya," pungkasnya.