Heboh Beras Berbahan Plastik, Pemko Pekanbaru Koordinasi dengan BBPOM

Beras8.jpg
(Riau Online/Anggi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan berkoordinasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru untuk melakukan pengawasan di lapangan terkait temuan beras diduga berbahan plastik. 

"Kita sedang lakukan pengawasan melalui OPD terkait berkoordinasi dengan BPOM," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.

Masyarakat Kota Pekanbaru diimbau agar tidak panik atas temuan beras diduga berbahan plastik yang tersebar di daerah Campago Ipuh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. 

"Masyarakat tidak usah panik, tetap tenang, dan waspada. Belilah beras di tempat yang sudah biasa kita beli dan dipercayai," imbaunya.

Selain beras, Pemko Pekanbaru juga memastikan pengawasan terhadap kebutuhan bahan pokok lainnya, termasuk memastikan harga tetap stabil dan kesehatan makanan yang dikonsumsi masyarakat.



"Ini dilakukan selain harga tetap stabil, makanan yang dikonsumsi masyarakat terjamin kesehatannya. Tidak hanya beras, kita juga melakukan pengawasan terhadap bahan-bahan pokok lainnya," ungkapnya.

Seiring dengan itu, ada rencana digelar pasar murah guna menekan harga beras di pasaran. Masyarakat bisa membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau beras Bulog dengan harga Rp 10.600 per kilogram. 

Pemerintah kota menyebar beras Bulog di pasaran agar masyarakat punya pilihan untuk konsumsi harian. Apalagi harga beras melambung selama hampir dua bulan ini hingga harganya menyentuh Rp 17.000 per kilogram di pasaran.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengatakan bahwa kondisi ini terjadi karena proses panen di daerah asal masih belum normal.

"Masyarakat bisa membeli beras Bulog ukuran 5 kilogram seharga Rp 63.000. Harganya tentu lebih murah sehingga masyarakat bisa terbantu dengan adanya pasar murah ini," paparnya, Jumat 13 Oktober 2023.