RIAU ONLINE, PEKANBARU - Seorang warga Kota Pekanbaru, Putri, menjadi pasien rawat jalan akibat terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA. Dirinya tak menyangka terkena dampak kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru beberapa waktu belakangan.
Putri awalnya mengalami demam selama tiga hari berturut-turut dan akhirnya dokter menyatakan ia terkena ISPA. Ia pun menjadi pasien rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina di Jalan Melati.
"Awalnya dipikir cuma demam biasa, tapi heran juga kok udah 3 hari ndak sembuh-sembuh. Akhirnya cek ke dokter katanya kena ISPA," ungkapnya kepada RIAU ONLINE, Rabu 11 Oktober 2023
Ia menjelaskan, gejala awal yang dianggap demam rupanya merupakan gejala awal terkena ISPA. Putri juga mengeluhkan sakit tenggorokan dan susah bernapas.
"Saya pikir sakit tenggorokan dan susah napas merupakan efek demam biasa, karena arna kalau demam saya biasa gitu," sebutnya.
Sakit tenggorokan yang dialaminya akibat sering terpapar kabut asap. Aktivitas di luar rumah setiap hari menyebabkan ia sering terkena angin dan menghirup udara tidak sehat.
Dirinya berharap semoga Kota Pekanbaru bisa terhindar dari kabut asap.
"Semoga lah tidak ada asap lagi, dan bagi masyarakat patuhi protokol kesehatan supaya kasus ISPA tidak meningkat lagi," ujarnya.
Munculnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyebabkan meningkatnya kasus ISPA di Kota Pekanbaru. Dinas Kesehatan kota mendata, terhitung dari bulan Januari hingga September akhir 2023 terdapat 24.242 kasus ISPA.
Artikel ini ditulis Anggi, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE