CFD di Pekanbaru Diselimuti Kabut Asap, Masyarakat Olahraga Tanpa Masker

Kabut-asap-di-area-cfd-pekanbaru.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kabut asap tampak menyelimuti Kota Pekanbaru sejak pagi, Minggu 1 Oktober 2023. Kabut juga terlihat di area Car Free Day (CFD) yang menjadi area masyarakat untuk berolahraga.

Meski kabut cukup tebal, banyak di antara pengunjung CFD belum memakai masker. Mereka masih melakukan aktivitas jalan pagi, senam, dan mengikuti berbagai iven yang diselenggarakan di area CFD.

Warga Jalan Duyung, Fauzan, menyebut bahwa kabut sudah terlihat sejak pukul 05.30. Dirinya menyadari udara di Kota Pekanbaru mulai mengkhawatirkan.

"Cukup tebal ya kabutnya, mulai keruh udara di Pekanbaru. Kita khawatir udara mulai tak sehat ini," ujarnya.

Sementara itu, kualitas udara di Kota Pekanbaru dilihat dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di angka 155 PM2,5 atau tidak sehat. Kualitas udara pagi ini dengan kelembaban 95 persen dan suhu rata-rata 26 derajat celcius.



Berdasarkan keterangan di ISPUnet KLHK, tingkat kualitas udara tidak sehat bersifat merugikan pada manusia, hewan dan tumbuhan. Rentang angka udara tidak sehat yakni 101 hingga 200.

Mendekati itu, kualitas udara masuk kategori sangat tidak sehat yakni di angka 201-300 sebab dapat meningkatkan risiko kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Selanjutnya, kualitas udara masuk kategori berbahaya atau melebihi angka 300 karena udara dapat merugikan kesehatan serius pada populasi dan perlu penanganan segera.

Sementara itu, kualitas udara sedang masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan, tumbuhan berada di angka 51-100. Lalu tingkat udara baik, tidak memberikan efek negatif terhadap manusia, hewan, tumbuhan berada di angka 0-50.

Berdasarkan studi epidemiologi PM2,5 lebih berbahaya dari PM10 dan TSP, karena dapat menyusup jauh dalam area alveoli paru-paru manusia. Kualitas udara yang baik berkisar dari 0 hingga 50, sedangkan pengukuran di atas 300 dianggap berbahaya.