Cegah Serangan Fajar, KPK: Rugikan Masyarakat dan Negara

KPK6.jpg
([Suara.com/Alfian Winanto])

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengingatkan masyarakat untuk mencegah terjadinya politik uang atau biasa disebut serangan fajar, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Johanis Tanak mengatakan politik uang merupakan kegagalan demokrasi dalam upaya pembangunan bangsa dan negara. Politik uang juga berpotensi menjadi landasan pemicu korupsi bagi oknum-oknum yang telah diamanahkan jabatan. 

"Saya perlu mengingatkan kepada kita semua, tidak lama lagi kita menghadapi tahun politik. Politik uang atau disebut masyarakat dengan istilah serangan fajar sama-sama perlu kita waspadai. Pada akhirnya ini hanya merugikan masyarakat dan negara, negara tidak bisa maju seperti yang diharapkan masyarakat," ujarnya saat meresmikan Roadshow Bus KPK di Halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Senin 25 September 2023. 

Menanggapi peringatan ini, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau Alnofrizal mengatakan, mencegah politik uang memang menjadi tugas utama Bawaslu dan jajarannya. Oleh karena itu, Bawaslu juga memberikan perhatian khusus untuk mencegah terjadinya hal tersebut.



"Makanya kita terus melakukan sosialisasi dan kampanye anti politik uang,"jelas Alnofrizal, Selasa 26 September 2023.

Menurutnya, sosialisasi anti politik uang sudah dilakukan Bawaslu sejak jauh-jauh hari. Tujuannya adalah untuk menyadarkan masyarakat, terkait bahaya politik uang secara hukum maupun bagi masa depan bangsa.

"Politik uang itu merupakan hal yang menjadi perhatian khusus dari Bawaslu juga sejak jauh-jauh hari kami selalu menekankan kepada peserta pemilu, sehingga tidak ada terjadi politik uang," pungkasnya.