Soal Master Plan Banjir dan Pembangunan MPP, Ini Kata Pj Wako Pekanbaru

Banjir-di-tangkerang-pekanbaru1.jpg
(Tangkapan Layar/Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun dihadapkan dengan dua pekerjaan rumah penting yakni terkait master plan banjir dan rencana pembangunan kembali gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) yang terbakar.

 

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengaku baru berencana menindaklanjuti master plan banjir. Pemerintah kota sudah menggelontorkan anggaran capai Rp.1,6 miliar pada tahun 2020 silam.

 

"Kita berencana baru, ini kan mau akhir tahun, kita sedang merancang anggaran tahun 2024," jelasnya, Rabu 13 September 2023.

 

Dirinya mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru akan mencari sampel beberapa lokus untuk normalisasi parit dan drainase. Proses pengerukan bakal dilakukan di beberapa titik prioritas.

 



Menurutnya, satu kendala dalam penanganan banjir saat ini adalah sampah dan sedimen yang menyumbat aliran parit dan drainase. Akibatnya, Kota Pekanbaru menjadi rawan banjir kala hujan deras mengguyur.

 

Sementara terkait pembangunan MPP Pekanbaru, Muflihun mengaku pembangunan kembali gedung itu pasca kebakaran tidak lah gampang. "Membangun itu tidak segampang yang kita pikirkan," sebutnya.

 

Ia menjelaskan, biaya pembangunan kembali gedung utama di Komplek MPP Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman butuh dana yang tidak sedikit. Perlu anggaran besar membangun kembali gedung yang sudah terbakar.

 

Muflihun menyebut, kebijakan sementara dari pemerintah kota yakni meratakan bagian gedung yang terbakar. Poses pengapusan aset pemerintah itu sudah tuntas dan rencananya bisa dibongkar dalam waktu dekat.

 

"Kita coba lakukan kajian juga nanti, lalu buat konsultasi publik juga terkait rencana pembangunan gedung ini," tandasnya.