Cocok dengan Lidah Orang Pekanbaru, Disperindah Ajak Beralih ke Beras SPHP

Beras7.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) memberikan alternatif kepada masyarakat untuk beralih ke beras SPHP atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan selain harganya murah, beras jeni SPHP juga cocok di lidah masyarakat Riau khususnya Pekanbaru.

"Harganya Rp11.500 per kilogram. Saya kira itu yang bisa membantu masyarakat. Dari survei kita berasnya dirasa lumayan cocok dengan lidah orang Pekanbaru. Mudah-mudahan itu membantu dibandingkan dengan beras lain yang harganya sampai Rp15 ribuan perkilonya," kata Zulhelmi Arifin, Rabu 13 September 2023.

Ia menyebut, apalagi ketersediaan beras SPHP masih cukup banyak. Bahkan dari Bulog menyampaikan perminggu mereka sediakan beras SPHP ini sampai 2 ton.

"Beras ini tersedia di seluruh pasar rakyat kita. Saya cek kemarin itu di Pasar Cik Puan ada, Limapuluh juga ada. Memang info dari Bulog di semua pasar rakyat tersebar dan ada beras ini," jelasnya.

Ia mengajak sebagian besar masyarakat Pekanbaru memang banyak yang mengonsumsi beras premium. Tetapi mengingat harganya terus naik tidak ada salahnya mencoba beras SPHP ini.



"Karena banyak yang kita ketemu dengan masyarakat bahkan pedagang yang sekarang mereka pakai beras SPHP itu. Karena rasanya juga memang cocok dengan lidah warga Pekanbaru. Makanya kita sampaikan tak ada salahnya masyarakat beralih ke beras SPHP ini," pungkasnya.

Sementara, Kasi Perdagangan Dalam, Disperindagkop UMKM Riau, Suryati Ningsih mengungkapkan Pemerintah Provinsi Riau melakukan intervensi menyikapi lonjakan harga beras menggelar operasi pasar murah di beberapa titik Kota Pekanbaru. 

Disperindagkop UMKM Provinsi Riau menyediakan sekitar 2 ton beras dan 150 papan telur ayam ras dengan jumlah pembelian dibatasi.

 

 

"Kita intervensi melalui pasar murah, seperti kemarin pagi kita sudah melaksanakannya di Kecamatan Sukajadi, kemudian tanggal 14 September nanti kita akan gelar di Dumai. Untuk beras kami batasi hanya boleh 20 kilogram atau 2 karung. Supaya yang lain juga dapat. Kalau telur cukup sepapan saja karena jumlahnya juga terbatas," terangnya.

Ia mengatakan, tidak hanya beras, sejumlah komoditas pangan seperti telur, cabai, bawang putih, bawang merah, minyak gula dan sebagainya juga dijual di operasi pasar ini dengan harga dibawah harga pasaran.