Sederet Temuan Inspektorat Soal Tata Kelola Sampah di Kota Pekanbaru

Tumpukan-sampah21.jpg
(Riau Online/Haslinda)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tata kelola persampahan di Kota Pekanbaru punya sejumlah catatan dari inspektorat. Ada sejumlah temuan permasalahan dalam penanganan sampah di Kota Bertuah.

Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang mengatakan, temuan ini sesuai hasil peninjauan Inspektorat Kota Pekanbaru sebagai bagian tim satuan tugas khusus.

"Jadi kita diperintah oleh Pak Wali melakukan monitoring, evaluasi, maksimalisasi penanganan sampah di Pekanbaru," ujarnya, Kamis 31 Agustus 2023.

Ia menjabarkan, permasalahan yang ditemukan yakni masih banyaknya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar. Adanya TPS liar ini disebabkan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.

"Masih kita temukan banyaknya TPS liar. Tentu ini jadi pertanyaan mengapa timbul banyak TPS liar, kami menilai ini kurangnya sosialisasi kepada masyarakat," katanya.

Selain itu, lanjutnya, tidak adanya sosialisasi kapan waktu membuang sampah kepada masyarakat. Kelemahan lainnya yakni bagaimana SOP pengangkutan sampah serta penanganannya.



"Hasil pengecekan kita juga di TPA, kita temukan bahwa kapasitas peralatan di sana belum bisa mengcover, sehingga aktivitas di TPA terbatas," sebutnya.

Hanya terdapat dua unit alat berat yang siaga di lokasi TPA. Kondisi tersebut memengaruhi durasi pembongkaran lebih lama karena alat berat yang terbatas di lokasi.

"Ada juga persoalan operator menutup Trans Dipo miliknya. Itu lebih ke urusan internal mereka lah dengan DLHK," ucapnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun juga membentuk Tim Satuan Tugas Khusus (Satsus) guna melakukan penelusuran terkait penanganan sampah di Kota Pekanbaru. 

Tim ini terdiri dari Inspektorat Kota Pekanbaru bersama Satpol PP Kota Pekanbaru. Mereka bakal melaporkan langsung temuan lapangan terkait kondisi penanganan sampah.

"Inspektorat Kota Pekanbaru ikut melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Bersama Kasatpol PP, kita melakukan peninjauan untuk kroscek kondisi penanganan sampah," tutupnya.