Aksi Premanisme Oknum Jukir Liar Resahkan Masyarakat

Penanggung-jawab-jukir-di-cfd.jpg
(Dok. Dishub Pekanbaru)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejumlah oknum juru parkir atau jukir liar masih berseliweran di Kota Pekanbaru. Mereka dikategorikan liar sebab aktivitasnya tidak legal dan tidak terdata di dinas yang menaungi perparkiran.

Keberadaan oknum jukir tersebut mengganggu pengguna jasa layanan parkir. Mereka kerap mengutip uang jasa layanan tanpa memberi karcis. Tak jarang aksi premanisme memaksa masyarakat membayar parkir tak sesuai tarif semestinya.

 

Keadaan tersebut menjadi catatan bagi pihak Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso tak menampik masih ada kendala di lapangan seperti jukir liar.

 

"Seperti di area CFD, jukir liar kutip parkir melebihi ketentuan. Maka, kami meminta bantuan dari masyarakat jika hal-hal seperti itu bisa langsung melaporkan kepada kami. Insyaallah, kami tindak tegas dan diserahkan ke pihak kepolisian," ujar Yuliarso, Senin 28 Agustus 2023.

 

Ia menilai keberadaan jukir liar mengganggu masyarakat pengguna jasa layanan parkir. Sementara, jukir resmi yang beroperasi di sejumlah ruas jalan memiliki kartu identitas. 

 



"Mereka memakai atribut seperti topi, kartu identitas dan rompi. Jadi, kalau ditemukan adanya jukir yang tidak punya identitas otomatis tidak ada penanggungjawab, karena itu jukir liar," jelasnya.

 

Para jukir liar ini, lanjutnya, kerap memungut parkir padahal sudah ada rambu larangan parkir. Mereka memungut parkir di area yang bukan menjadi kantong parkir, seperti di gerai ATM dalam area SPBU, atau mengutip parkir saat ada iven.

 

"Maka, ootomatis itu tidak diperkenankan. Bagi pengendara boleh tidak membayar bila jukir enggan memberi karcis parkir," tegasnya.