Pembangunan 2 SMPN di Pekanbaru Butuh Hibah Tanah Warga, Ada yang Bersedia?

Ilustrasi-Sekolah.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tiga sekolah menengah pertama (SMP) negeri bakal dibangun di Kota Pekanbaru. Namun, untuk membangun dua SMP di antaranya di Kecamatan Tuah Madani dan Rumbai membutuhkan hibah tanah dari warga.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, rencananya pembangunan tiga SMP negeri tersebut akan dimulai pada 2024 mendatang. Tapi, hanya lokasi yang tersedia untuk membangun SMP negeri, yakni Kecamatan Tenayan Raya.

"Di Tenayan Raya, itu (lahannya) sudah ada di kawasan perbatasan. Sementara di Kecamatan Tuah Madani dan Rumbai saat ini belum memiliki lahan sehingga dibutuhkan hibah tanah dari warga di dua kecamatan tersebut," katanya.

Rencananya, SMP di Tuah Madani akan dibangun di depan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.


Namun jika tak ada hibah tanah, kata dia, pembangunan SMP negeri baru di Tuah Madani kemungkinan akan dialihkan ke Kecamatan Kulim. Apalagi, kecamatan pemekaran itu masih membutuhkan SMP negeri.

"Kalau tidak juga ada hibah tanah, kita tambah ruang kelas baru di SMPN 42. Itu alternatif yang kita siapkan. Karena dari pengalaman kita, saat Pendaftaran Peserta Didik Baru di lokasi ini (Kulim) masih banyak tamatan SD yang belum tertampung," terang Jamal.

Sementera di Kecamatan Rumbai, pembangunan RKB di SMPN 24 juga menjadi alternatif jika tidak mendapatkan hibah tanah dari warga. Sebab, di sana masih kekurangan.

"Di Rumbai kalau tidak ada tanah, mungkin kita bangun RKB dulu di SMP 24, itu masih kekurangan. Jadi kalau tidak dapat tanah di Rumbai, RKB kita tambah di (SMPN) 24," tutupnya.

Pemko Pekanbaru dalam bidang pendidikan melakukan pembangunan dua SMP negeri tahun ini dan penambahan RKB di beberapa sekolah. Selain itu program lainnya juga mengalokasikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan dari keluarga kurang mampu.(ANTARA)