RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berencana membangun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Pembangunan sekolah ini pada tahun 2024 untuk tiga kecamatan.
Kecamatan tersebut yakni Kulim, Kecamatan Tenayan Raya dan juga Kecamatan Bukit Raya. Rencana pembangunan mengingat masih terbatasnya daya tampung SMP Negeri di tiga kecamatan ini.
"Yang segera diakomodir adalah penambahan sekolah di Kecamatan Kulim dan Tenayan Raya, sebab jumlah penduduk di wilayah tersebut banyak sementara sekolah negeri terbatas," jelas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Kamis 10 Agustus 2022.
Ia menyebut, rencana pembangunan SMP Negeri ini akan dimasukkan dalam pembahasan Musrenbang Kota Pekanbaru untuk tahun 2024. Selanjutnya anggaran bisa dialokasikan dalam APBD 2024.
"Saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru menanti adanya hibah lahan dari masyarakat yang bisa dijadikan lokasi pembanguan sekolah. Jika lahan sudah tersedia, pembangunan segera akan direalisasikan," ulasnya.
Pemerintah kota juga sudah memulai pembangunan dua SMP Negeri baru pada pertengahan tahun 2023 ini. Lokasinya berada di Kecamatan Tuah Madani, tepatnya di Perumahan Damai Langgeng, Kelurahan Sidomulyo Barat.
Kemudian di Kecamatan Rumbai akan berada di Kelurahan Meranti Pandak. Satu sekolah terdiri dari 10 ruang kelas baru. Total anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan dua sekolah baru ini mencapai Rp11 miliar lebih.
Adanya rencana pembangunan sekolah ini sesuai instruksi Pj Wali Kota Pekanbaru. Dua SMP baru diharapkan mampu menampung tamatan sekolah dasar yang mencapai 20 ribu orang setiap tahunnya.
Jamal menyebut, kurangnya daya tampung siswa tamatan SD, membuat para orang tua mengakali agar anaknya tetap masuk sekolah negeri. Banyak orang tua membuat fotokopi KK palsu agar anaknya bisa belajar di sekolah negeri.