RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dunia kerja tidak hanya membutuhkan ijazah. Setiap orang dituntut memiliki skill atau keahlian sebagai penunjang layak tidaknya masuk sebuah perusahaan negeri maupun swasta.
Berkaca dari situ, Gubernur Riau, Syamsuar, terus mengingatkan pentingnya pendidikan vokasi atau kejuruan untuk generasi muda Bumi Lancang Kuning. Ia pun selalu mengingatkan pihak sekolah saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah-daerah yang ada di Riau. Diakuinya, Riau menjadi yang pertama di tanah air dan menjadi percontohan pendidikan vokasi.
"Riau telah lebih dulu menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Melalui Kemitraan dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja. Sehingga Negeri Lancang Kuning menjadi percontohan di Indonesia pendidikan vokasi," katanya.
Hal tersebut pun didukung pemerintah yang telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
Pengimplementasian tersebut pun membuahkan hasil. Beberapa waktu lalu saat Gubri Syamsuar kunjungan kerja (kunker) ke Kota Pelajar, Yogyakarta, dianugerahi penghargaan merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, Senin, 29 Mei 2023.
"Pendidikan vokasi memiliki peran strategis untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh industri, dunia usaha, dan dunia kerja, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja," ucapnya.
Orang nomor satu di Riau berharap agar kualitas dan mutu pendidikan di Provinsi Riau semakin baik. Tak hanya itu, ia pun mengimbau sekolah agar menerapkan pendidikan vokasi.
"Karena ijazah tidak menentukan mereka (anak muda) bisa bekerja atau tidak," tutupnya.