RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kadar polusi di Kota Pekanbaru tidak bisa diketahui lantaran mesin Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) tidak lagi berfungsi. Satu di antaranya ISPU di depan komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman.
Tampak unit mesin ISPU itu sudah tidak aktif. Padahal dengan mesin ISPU masyarakat bisa tahu kualitas terkini. Apalagi saat ini Kota Pekanbaru dalam status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Masyarakat merasa khawatir lantaran tidak bisa mengetahui kualitas udara saat ini. Mereka tidak bisa melihat pada mesin ISPU kualitas terkini udara di level baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat hingga level berbahaya.
"Kita masyarakat kan perlu tahu juga, bagaimana kondisi dan kualitas udara terkini, apalagi sudah musim karhutla. Saya pikir, pemerintah tak gesit melihat kondisi ini," ujar satu penumpang bus TMP, Budiman, Senin 7 Agustus 2023.
Mesin ISPU yang berada di bawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru ini diketahui sama sekali tidak berfungsi sejak tahun 2019 lalu.
Hal ini diakui Sekretaris DLHK Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi. "Kondisinya sudah tidak aktif sejak tahun 2019," ujarnya, Kamis 3 Agustus 2023.
Selain itu, di Kota Pekanbaru terdapat empat Aqua Quality Monitoring System (AQMS). Tiga di antaranya dikelola oleh DLHK Kota Pekanbaru. AQMS di Workshop Dinas PUPR Kota Pekanbaru Kulim rusak sejak 2017.
Kemudian AQMS di Kantor Camat Sukajadi rusak sejak tahun 2019. Lalu AQMS di Kantor Camat Bina Widya yang rusak sejak tahun 2017 silam. Ada juga di Kantor Camat Tenayan Raya.
Menanggapi ini, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menyebut akan segera memanggil DLHK. Ia berupaya mencari solusi untuk memperbaiki kerusakan mesin ISPU.
"Nanti akan saya panggil (DLHK), karena memang tidak seluruhnya laporan ke kita, tapi jika ini terbukti rusak maka akan kita coba cari solusi bagaimana kita bisa memperbaiki," ujarnya, Jumat 4 Agustus 2023.
Dirinya mengatakan bahwa mesin ISPU dibutuhkan masyarakat untuk bisa mengetahui indikator udara akibat polusi yang terjadi.
"Karena ini sangat berpengaruh dan menjadi petunjuk bagi masyarakat. Itu harus segera diperbaiki, akan jadi atensi saya lah," tegasnya.