Yonko 462/Kopasgat Siap Bantu Padamkan Karhutla

Letkol-Anang-Kurniawan.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bumi Lancang Kuning makin hari makin meluas.

Kemarau kering yang melanda Bumi Lancang Kuning membuat seluruh elemen termasuk stakeholder yang tergabung dalam Satgas Karhutla pun terus berupaya memadamkan api agar karhutla tidak meluas.

Korps Komando Pasukan Gerak Cepat (PAS) Batalyon Komando 462/Pulanggeni atau (Yonko 462/Kopasgat) pun menjadi bagian Satgas Karhutla.

 

Komandan Batalyon Komando 462 Kopasgat, Letkol Pas Anang Kurniawan menyebut sejauh ini masih standby dengar namun persiapan alat dan personil sudah disiapkan. Sehingga, jika sewaktu-waktu diminta bantuan pihaknya tinggal berangkat menuju TKP. 

 

"Kami menyiapkan satu pleton dalam penanganan karhutla. Namun, nanti akan disesuaikan untuk skala kebutuhannya. Kami tinggal menunggu perintah jika sewaktu-waktu dipanggil atau dadakan untuk membantu di lapangan maupun patroli," jelasnya.

 



Dirinya mengakui personilnya belum ada yang turun ke lapangan. Namun, melalui standby dengar inilah sebagai salah satu cara memantau dan terlibat penanganan karhutla.

 

"Sistem standby dengar ini bisa mengetahui titik-titik (karhutla) nya. Jadi, kira-kira pun bisa bergerak dan diminta cepat segera. Nanti kami gabung patroli dengan unsur TNI maupun BPBD, begitu juga saat pemadaman," imbuhnya.

 

Lebih jauh, disinggung mengenai alat dan sarana prasarana, Letkolpas Anang mengatakan pihaknya siap membantu dari segi mesin robin untuk menyemprot air, senso untuk memotong dahan dan alat potong lainnya. Ada juga, karung goni serta sekop.

 

 

 

 

Untuk diketahui, berdasarkan data BPBD Riau pada 2 Agustus 2023 adapun Karhutla di 12 Kabupaten Kota diantaranya paling tinggi yakni Bengkalis 376.04 hektar dan terendah Kuantan Singingi (Kuansing) 2 hektar. Urutan selanjutnya yakni Rokan Hilir (Rohil) 180.50 hektar. Lalu, Dumai 110.37 hektar.

 

Adapun untuk Kabupaten Pelalawan 91.23 hektar, Kampar 60.52 hektar, Indragiri Hilir (Inhil) 54.07 hektar dan Indragiri Hulu (Inhu) 48.70 hektar. Disusul oleh Siak 39.24 hektar, Pekanbaru 35.21 hektar, Rokan Hulu (Rohul) 26.40 hektar, dan Kepualauan Meranti 18.25 hektar.