Duh, Gas Melon Mulai Langka di Sejumlah Pangkalan di Pekanbaru

Gas-Melon5.jpg
(Riau Online/Septri/Magang)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Penyaluran tabung gas melon di Kota Pekanbaru oleh agen ke pangkalan gas tidak sesuai mestinya. Agen tersebut mestinya melakukan pendistribusian gas melon ke 60 pangkalan gas.

Kondisi ini diduga juga menjadi faktor kelangkaan gas elpiji subsidi. Hal ini diakui Kepala Dinas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin.

 

Ia menyebut, agen cuma menyalurkan 30 persen dari kuota awal di setiap pangkalan. Ia mencontohkan, ada pangkalan gas melon yang mendapat 400 tabung gas per bulan.

 

"Tapi kenapa cuma mendapat 30 persennya, atau sekitar 130 tabung saja dalam sebulan. Sisa tabung itu kita bakal pertanyakan nanti," ujarnya, Rabu 2 Agustus 2023.

 

Setelah ditelusuri, kata pria disapa Ami, kelangkaan tabung gas elpiji tiga kilogram di sejumlah pangkalan gas di Kota Pekanbaru ternyata disebabkan adanya agen yang bermasalah.

 

Adanya masalah internal sehingga distribusi pun terhambat. Pihaknya mengetahui hal tersebut setelah melakukan konfirmasi dengan Pertamina.

 



"Hasil konfirmasi dengan Pertamina bahwa PT SGM Ini punya masalah internal, sehingga distribusi ke agen terhambat," paparnya.

 

Mantan Camat Rumbai ini akan meminta keterangan lebih lanjut perihal permasalahan ini pada pekan depan. Ia menunggu keterangan lebih lanjut dari agen dan Pertamina.

 

 

 

 

 

Total di Kota Pekanbaru ada 1.200 pangkalan gas elpij dan jumlah agen sebanyak 23 agen. Ia mengaku penelusuran lebih lanjut segera dilakukan guna memastikan distribusi gas elpiji subsidi bagi masyarakat miskin. 

 

"Kita akan lakukan penelusuran lebih lanjut, guna memastikan distribusinya kemana saja. Nanti kita akan kerjasama dengan Pertamina, jadi untuk pengawasan bakal dilakukan bersama para agen elpiji agar lebih efektif," pungkasnya.