Riau Akan Terapkan Pendidikan Berbasis AI Tingkat SMA/SMK/Sederajat

Kadisdik-Riau-Kamsol1.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerataan pendidikan menjadi salah satu program pemerintah guna meningkatkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tertuang dalam pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak menerima pendidikan yang sama. 

Pemerintah hingga saat ini masih berupaya agar pendidikan merata di seluruh wilayah, terutama di pedalaman Indonesia.

Sementara pendidikan layanan khusus sendiri sudah ada dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2013 dan Nomor 67 Tahun 2016. Dalam aturan tersebut dijelaskan tentang pendidikan layanan khusus, bentuk-bentuk pendidikan layanan khusus, termasuk tata cara pendirian dan penutupan layanan pendidikan khusus. Kemudian, pendidikan inklusif sudah tertuang dalam Permendikbud Nomor 70 Tahun 2009.

Berlandas hal tersebut itu pula, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menaja acara mengenai persiapan sistem pendidikan berbasis artificial intelligence (AI) di SMA/SMK/sederajat di Riau yang dihadiri para sekolah. 

Para tenaga didik diberi arahan terkait sistem pendidikan berbasis AI dari Vice Rector for Research & Development Digital Advancement Osaka Japan & UICI, Indonesia Prof. Dr. Eng Jaswar Koto.


Acara yang berlangsung di Balai Serindit, pada Kamis, 20 Juli 2023 juga dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau Kamsol, dan pejabat lainnya.

Kadisdik Riau Kamsol menyebut kemampuan sekolah dan potensi anak-anak di Riau memang masih berbeda-beda. Begitu juga dengan sarana prasarananya. yang telah ditetapkan dalam delapan standar mutu sekolah.

"Ada sekolah yang telah menerapkannya, ada juga yang belum. Solusi terbaru dengan AI yakni bisa diselamatkan terkait mutu dan kualitas. Saat ini tidak bisa mengelak lagi dengan adanya teknologi sehingga sekolah harus menyesuaikan," terangnya pada media.

Kamsol mengatakan sistem AI akan mempercepat pekerjaan dan efisiensi waktu. Berbagai tools AI telah disiapkan dan tinggal merampungkan itu semua. "Dengan begitu, pemerintah dalam waktu dekat akan menerapkan AI di sekolah. Saat ini masih membentuk tim," jelasnya.

Menurut Kamsol, pendidikan tidak hanya tentang teknis. Ia menyebut konsep pedagogik belajar ini mendewasakan pemikiran anak, siapnya fungsi fisik dan karakter. Sehingga, dengan adanya kesiapan ini memiliki kecerdasan yang utuh dan mampu menghadapi dunia teknologi atau society 5.0.

"Bagaimana manusia yang disiapkan yakni yang memiliki kecerdasan luar biasa. Pertama, karakter mengenai moral, etika, dan etos kerja. Kedua, kompetensi mampu berkolaborasi, berinovasi, dan kreatif. Terakhir, pengetahuan literasi digital, budaya, teknologi, dan lainnya," urainya.