Target Kementerian PUPR, IPAL Pekanbaru Rampung Agustus Mendatang

Areal-pengerjaan-proyek-IPAL-di-Jalan-Cempaka.jpg
(Laras Olivia/Riau Online.co.id)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kota Pekanbaru bakal rampung pada Agustus 2023 mendatang. Hal ini sesuai dengan target Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya.

"Ini merupakan tahap akhir program program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) Kota Pekanbaru dengan tujuan untuk menjadikan Kota Pekanbaru yang sehat dan bersih," ujar Direktur Sanitasi Ditjen Cipta Karya Tanozisochi Lase dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 17 Juli 2023.

Tanozisochi menjelaskan pembangunan IPAL Kota Pekanbaru menggunakan Fixed-Bed Biofilm Activated Sludge (FBAS), yaitu proses pengolahan air limbah dengan media bakteri berupa akar tanaman dan akar artifisial (biomodule).

IPAL Kota Pekanbaru dibangun menggunakan teknologi Fixed-Bed Biofilm Activated Sludge (FBAS), yakni berupa akar tanaman dan biomodule yang berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya mikro organisme yang akan menguraikan air limbah sebelum alirkan ke Sungai Siak.


"Teknologi ini nantinya akan mirip dengan taman dan dilengkapi unit peredam bau. Sehingga masyarakat di sekitar IPAL tidak akan terganggu oleh bau yang dihasilkan,” kata Tanozisochi.

IPAL berkapasitas tampung 8.100 m3 per hari ini direncanakan dapat melayani 11 ribu sambungan rumah. Pembangunan IPAL Skala Perkotaan ini pun sudah dimulai sejak Desember 2020. Sementara saat ini progres fisiknya telah mencapai 94 persen.

Pembangunan IPAL menggandeng penyedia jasa PT PP-PJL, KSO yang diharapkan ketika telah beroperasi air limbah domestik dari rumah tangga dan daerah perniagaan tidak lagi mencemari badan air atau air tanah di Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan Peraturan Daerah Pengolahan Air Limbah dan menetapkan tarif operasional.

Setelah IPAL ini diserahkan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Badan Layanan Umum Daerah, Pemerintah Kota mengupayakan IPAL ini bisa beroperasi minimal 3.000 Sambungan Rumah (SR). Pemerintah Kota Pekanbaru juga meminta adanya pendampingan dari Kementerian PUPR dalam rangka pemeliharaan maupun operasional kegiatan IPAL tersebut.(ANTARA/Suharsana Aji Sasra J C)

Dilarang mengutip berita ini, kecuali seizin ANTARA