Pesan Syamsuar di Akhir Jabatan: Jangan Terpancing Isu Politik

Syamsuar760.jpg
(Dok. Diskominfotik Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pergolakan politik sudah kian terasa meski Pemilu dan Pilkada 2024 masih beberapa bulan lagi. Para petinggi partai ramai-ramai mencalonkan kadernya sebagai wakil rakyat hingga diusung sebagai calon presiden.

Baliho-baliho dan spanduk besar dengan wajah para calon presiden maupun calon anggota legislatif mulai ramai di dipajang di persimpangan dan sudut jalan Kota Bertuah. Masyarakat seakan diajak untuk bersiap menyambut pesta demokrasi.

Gubernur Riau, Syamsuar, yang telah memasuki akhir masa jabatannya pun menegaskan para pemerintah daerah untuk bersiap menghadapi kondisi politik di Tanah Melayu.

"Mari bekerja dengan efisien dan atur segalanya, perkuat pendidikan politik, waspadai isu sara agar tidak menodai masyarakat. Jangan sampai terpancing isu politik yang dapat memecah belah semua pihak," jelasnya.

Hal ini disampaikan Syamsuar dalam pertemuan bersama para kepala daerah, mulai dari camat, bupati, hingga wali kota se-Riau. 



Syamsuar menyampaikan pesan dari presiden agar mempersiapkan seluruh teknis, logistik, dan sukseskan pilkada serta pemilu agar masyarakat memilih sesuai dengan domisilinya.

Menanggapi hal itu, warga Riau bernama Alifah mengaku akan melakukan pemilihan suara jika tim sukses dari masing-masing calon dapat meyakinkannya. 

"Hal itu saya lakukan karena kebanyakan tim sukses kerap menjelekkan atau menjatuhkan lawan saja. Namun, tidak bisa meyakinkan yang diusung," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Putra yang menyebut dirinya tidak ingin membuang energi sebelum hari pemilihan umum terjadi. Putra menyebut luka masyarakat di Pemilu 2019 belum usai.

"Kita lihat pada 2019 lalu. Perang batin masyarakat masih ada. Tapi yang terjadi sekarang, mereka berkumpul di meja yang sama di Senayan," jelasnya.