(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Keberadaan gembel dan pengemis (gepeng) di Kota Pekanbaru tampaknya masih ramai. Mereka kerap terlihat di ruas jalan yang ramai dilalui pengendara.
Para gepeng ini tak cuma meminta-minta, ada yang menjadi badut atau silver man. Keberadaan gepeng kian menjamur terlebih saat mendekati momen lebaran.
"Kalau Idul Adha 2023 ini tidak sebanyak di Idul Fitri. Namun demikian kita tetap rutin melaksanakan razia (gepeng)," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, Kamis 29 Juni 2023.
Idrus mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinsos telah melakukan pendataan terhadap para gepeng. Mereka juga mendata para pekerja badut jalanan.
Pihaknya setiap hari melakukan penjangkauan atau razia terhadap gepeng dan badut jalanan. Mereka diminta untuk tidak lagi beraktivitas di jalanan maupun persimpangan jalan.
Lebih jauh Idrus menyampaikan, selain razia, pihak Dinsos juga memberikan pelatihan untuk gepeng, dengan tujuan agar mereka tidak kembali kejalanan.
Baca Juga
Mengantisipasi menjamurnya gepeng, Idrus mengimbau masyarakat jangan memberi sumbangan di jalanan. Menurutnya, kebiasaan masyarakat yang gemar memberikan sumbangan di jalan menjadi satu faktor menjamurnya gepeng.
"Kita mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan sumbangan kepada pengemis, tetapi salurkanlah infaq, sedakah dan zakat itu ke Baznas Kota Pekanbaru. Kalau kita tetap memberikan sedekah kepada mereka, berarti kita menginginkan mereka tetap menjadi pengemis di jalanan," tutupnya.
