Diskes Pekanbaru Imbau Warga Kenali Gejala dan Penanganan Rabies

Anjing-Rabies.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kasus rabies kini sedang marak diberitakan. Rabies merupakan virus mematikan yang menyebar ke manusia dari air liur hewan yang terinfeksi. Hewan yang paling mungkin menyebarkan rabies antara lain anjing, kelelawar, anjing hutan, rubah, sigung, dan rakun.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mengimbau warga agar mewaspadai dan mengenali ciri-ciri gejala rabies. Apalagi ada sejumlah kasus hewan peliharaan yang positif di Pekanbaru.

 

DPKH Riau merilis ada 25 orang di Riau yang digigit hewan terinfeksi rabies pada periode Januari-Mei 2023. Kemudian, DPKH Riau juga menemukan ada 12 kasus hewan positif rabies sejak Januari-Mei 2023. Rinciannya 3 kasus di Indragiri Hilir, Pelalawan 1, Siak 4, Bengkalis 1, serta di Kota Pekanbaru 3 kasus.

 

"Rabies ini ditularkan dari gigitan hewan seperti kucing, anjing dan kera. Cuma perlu diingat juga, tidak semua gigitan hewan peliharaan itu pasti rabies," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Rabu 28 Juni 2023.

 

Menurutnya, hewan peliharaan yang positif rabies dapat dilihat dari perilaku hewan bersangkutan. "Ciri-cirinya itu suka menyendiri, takut sama cahaya dan juga takut sama air," paparnya.

 

Sedangkan untuk orang yang terjangkit rabies, gejala bisa dilihat dari hari pertama gigitan sampai 14 hari pasca digigit hewan penular rabies. 

 

"Kalau manusia yang tertular rabies, gejalanya juga takut dengan air, gelisah, serta ada yang demam," sebutnya.



 

Pria disapa dr Bob menyebut, sampai saat ini belum ada obat khusus rabies. Karena itu, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan warga apabila digigit hewan penular rabies.

 

 

 

"Pertama, segera dicuci dengan sabun pada bekas gigitan. Setelah itu, langsung mendatangi puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk diberikan penanganan dan diobati. Kalau dinilai perlu, baru diberikan vaksin anti rabies," ujarnya.

 

Lanjutnya, untuk vaksin rabies bisa didapatkan warga secara gratis di seluruh puskesmas di Kota Pekanbaru. "Vaksin untuk mencegah saja. Jadi kalau terindikasi terjangkit rabies, baru diberikan vaksin anti rabies," tuturnya.