RIAU ONLINE, PEKANBARU - Panam, satu daerah di Kota Pekanbaru yang saat ini mengalami perkembangan sangat pesat. Bahkan, dua universitas negeri terkemuka di Provinsi Riau ada di Panam.
Panam seakan menjadi wilayah yang tak pernah mati dengan berbagai hiruk pikuk dan kepadatan lalu lintasnya. Tidak heran, jika saat ini Panam menjadi satu wilayah yang menjadi tujuan para kaum muda untuk berkumpul.
Tapi, mengapa daerah itu disebut Panam? Mungkinkah Panam Kota Atlantis yang hilang? Nah, begini ceritanya.
Sebenarnya, Panam tidak termasuk sebagai kecamatan atau kelurahan di administrasi daerah Kota Pekanbaru. Wilayah itu justru merupakan Kecamatan Tampan yang saat ini sudah dimekarkan menjadi Bina Widya dan lain-lainnya.
Menurut Budayawan Riau, almarhum Tennas Effendi, kata Panam berasal dari perusahaan minyak yang dulu berdiri di wilayah itu. Namanya, Pan American Petroleum, sebagaimana dilansir dari Instagram @pku.society, Senin, 5 Juni 2023.
Wikipedia menyebut Pan American Petroleum merupakan perusahaan yang didirikan pada 1916 oleh pengusaha Amerika Serikat, Edward L. Doheny, si penemu sumber minyak di Meksiko.
Pada 15 Juni 1962, Pan American Petroleum membuat kontrak dengan Pertamin yang kini dikenal sebagai Pertamina untuk mengadakan eksplorasi minyak bumi di Provinsi Riau.
Perusahaan itu kemudian melakukan pencarian minyak di sekitar wilayah Panam saat ini. Lalu, perusahaan itu membuat baliho dan spanduk bertuliskan “Pan America” dengan tulisan besar.
Namun, masyarakat setempat saat itu kesulitan membaca dan melafalkan tulisan itu. Sehingga, akhirnya disingkat saja menjadi Panam.
Siapa sangka? Wilayah itu pernah menjadi sumber minyak bumi yang dicari perusahaan dari Amerika Serikat.