Kasus HIV/AIDS di Pekanbaru Masih Tinggi, Gay Jadi Satu Faktor Penularan

Ilustrasi-HIV.jpg
(Liputan6.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau gay menjadi satu faktor penularan dalam HIV/AIDS di Kota Pekanbaru. Tahun 2022 saja, tercatat ada penambahan 225 kasus HIV di Kota Pekanbaru.

Sedangkan kasus AIDS bertambah sebanyak 178 kasus dalam setahun. Jumlah kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru mengalami penambahan selama tahun 2022.

"Jadi ada penambahan ratusan kasus dalam setahun kemarin. Kita berharap ada penurunan kasus pada tahun ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Selasa 30 Mei 2023.

Dirinya menjelaskan bahwa penambahan kasus tahun lalu membuat jumlah kumulatif kasus HIV dan AIDS juga bertambah. Jumlah kumulatif kasus HIV saat ini mencapai 2.612 kasus.



Sedangkan kumulatif kasus AIDS sebanyak 2.247 kasus. Ia mengajak masyarakat untuk tidak melakukan seks berisiko penularan HIV/AIDS.

Ia menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memeriksakan diri bisa memeriksa di layanan  kesehatan. Layanan konseling dan tes HIV/AIDS tersedia di 26 rumah sakit di Pekanbaru.

Selain itu juga ada di 21 puskesmas, empat lapas serta satu rutan di Pekanbaru. Ia menyebut ada juga layanan perawatan  dukungan dan pengobatan (PDP) di 13 rumah sakit.