Soal Pengumuman PPPK Guru, DPRD Riau Akan Koordinasi dengan Disdik

Karmila-Sari12.jpg
(Riau online/Bagus Pribadi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi V DPRD Riau mengaku akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau terkait tindak lanjut masalah PPPK guru honorer di Riau.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Karmila Sari, mengatakan, sebelumnya memang direncanakan akan dilakukan pengumuman PPPK pada 10 April 2023. 

"Tapi saya cek belum keluar. Nanti Disdik akan berkoordinasi kepada kami. Dan pengumuman ini baru tahap lulus verifikasi ya," jelasnya, Selasa, 11 April 2023.

Ia berharap, PPPK ini mampu membantu para guru khususnya agar penempatannya tetap di sekolah induk. 

"Karena ini agak ricuh. Jadi itu tadi, setelah mereka dinyatakan lulus, diharapkan penempatannya pihak daerah yang mengatur, sehingga bisa ditetapkan di sekolah induk karena mereka pasti sudah lebih paham dengan kondisi di sekolah asalnya supaya kualitas sekolah lebih baik," tuturnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat, mengatakan seleksi awal menyebabkan prioritas pemerintah pusat untuk mengangkat P1, P2, dan P3 itu tidak bisa terlaksana. 



"Karena ternyata P4 masuk dalam prioritas. Padahal kan belum bicara P4. Jadi masalahnya di seleksi awal ini," terang Ade, Kamis, 6 April 2023.

Jika dilihat kondisi sekarang yang sudah di ujung, menurut Ade, agak sulit masalahnya karena sudah masuk tahapan menunggu pengumuman

"Makanya Pemprov Riau harus sadar dengan segala konsekuensi. Tahun 2015 sudah kejadian satu orang menggugat dan akhirnya pemerintah pusat tak mengeluarkan SK," tegasnya.

Politikus PAN itu menekankan agar Pemprov Riau memiliki kesadaran perihal konsekuensi. Seharusnya, kata Ade, seleksi awal itu harus tetap jadi pantauan dan tanggung jawab Pemprov Riau.

"Sehingga hal ini tak ada yang tertinggal. Ada 80 orang guru dengan masa kerja di atas 3 tahun itu tidak masuk dalam seleksi awal. Makanya yang 80 ini menunggu pengumuman, kalau sudah menunggu pengumuman berarti kan sudah jelas. Apalagi upaya Pemprov coba?" ujarnya.