RIAU ONLINE, PEKANBARU - Capaian crash program Polio di Kota Pekanbaru masih di bawah 50 persen sejak bergulir pada 6 Maret 2023 lalu. Jumlah ini jauh dari target pada Crash Program Polio pada tahun 2023 yakni 95 persen.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mendata, capaian program imunisasi Polio ini masih 30,69 persen untuk imunisasi oral. Sedangkan dengan cara injeksi capaiannya baru 26,88 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy tidak menampik hal itu. Ia mengaku sudah mendorong masyarakat di seluruh kecamatan untuk membawa bayi dan balitanya agar mendapat imunisasi polio.
"Hasilnya bukan cuma Pekanbaru yang rendah, tapi ada juga daerah lain yang capaiannya rendah," paparnya, Jumat 31 Maret 2023.
Dirinya mengatakan bahwa program imunisasi ini sudah berjalan hingga 13 Maret 2023 lalu. Lalu program imunisasi ini juga berlanjut selama seminggu tapi minat masyarakat rendah.
"Maka pelaksanaan crash program Polio diperpanjang hingga 4 April mendatang," ulasnya.
Zaini berharap masyarakat bisa membawa anak dan balitanya di waktu perpanjangan program ini. Ia mengaku kendala paling besar yakni minimnya partisipasi masyarakat.
"Kunjungan ke pusat layanan program imunisasi Polio sepi peminat. Padahal sudah kita buka di beberapa tempat khusus, posyandu dan puskesmas," akunya.
Pihaknya juga melakukan sweeping bersama tim Crash Program Polio di sejumlah rumah masyarakat. Tapi upaya tersebut juga tidak efektif sehingga ia mendorong masyarakat untuk mendatangi layanan imunisasi Polio.
"Harapan kami melalui camat dan lurah bersama RT dan RW bisa mengajak masyarakat untuk datang ke layanan imunisasi," ungkapnya.
Upaya lain dari dinas untuk meningkatkan partisipasi lewat program edukasi kepada masyarakat. Apalagi sempat muncul hoax soal imunisasi Polio.
"Padahal itu tidak benar, maka kita edukasi masyarakat, guna meningkatkan pemahamannya terhadap imunisasi Polio," tutupnya.