RIAU ONLINE - Seorang wanita asal Riau membuka restoran khas Indonesia di daerah metropolitan Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS). Tepatnya, di kawasan Bellflower, warga negara Indonesia (WNI) itu membuka restoran halal bernama 'Toko Rame'.
Menariknya, Toko Rame tidak hanya menjadi tujuan bagi para perantau Tanah Air, warga sekitar turut menikmati menu nusantara yang disajikan di restoran tersebut.
Pemilik Toko Rame, Elvira disapa Uni Saada, mengatakan merantau dari Riau ke Amerika Serikat pada 1995. Ia lalu mengambil alih restorannya pada 2021 dan mempekerjakan WNI.
Di restoran Indonesia yang buka sejak 31 tahun lalu ini, kamu bisa memesan nasi rames, pete rendang, gulai otak, dan masakan khas Bumi Lancang Kuning.
"Menu yang sangat populer di sini buntut goreng, dan nasi bungkus. Ada juga pelanggan minta gulai terong. Itu khas Riau yang gulainya hitam, masakan kari hitam," kata Uni Saada, dikutip dari VOA Indonesia, Senin, 27 Maret 2023.
Kata Uni Saada, pelanggan juga boleh memesan 'custom' makanan yang tidak ada di menu restoran warga asal Riau itu.
Seorang pelanggan Toko Rame, Allan Dekoning, mengaku sudah bertahun-tahun menjadi pelanggan dari restoran halal tersebut.
"Saya sudah bertahun-tahun suka ke sini. Saya dan orang tua bagian dari komunitas Indo-Belanda," ungkap Allan.
Jade Thomas yang juga sudah sering makan di Toko Rame juga mengaku sangat menikmati makanan dari racikan tangan warga negara Indonesia itu. Ia menyebut makanan Indonesia unik, karena dimasak dengan cara yang beragam.
"Beli masakan Thailand, semua rasanya mirip-mirip. Beli masakan China, semua rasanya mirip-mirip. Uniknya masakan Indonesia itu, mau kemana pun pergi makanan khasnya dimasak beragam cara juga rempah-rempahnya, itu yang paling bikin saya suka," ujar Jade Thomas.
Wrapped rice alias nasi bungkus jadi menu andalan Jade Thomas. Isinya ayam gulai, cincang, tahu, telur, kentang balado, dan sayur lodeh.
Selama Ramadan, Toko Rame hanya melayani tidak melayani pelanggan makan di tempat. Mereka hanya melayani pesanan untuk dibungkus. Namun, pelanggan yang sudah sepuh tetap diperkenankan untuk menyantap di tempat.