RIAU ONLINE, PEKANBARU-Masjid dan musala di seluruh penjuru dunia termasuk di Pekanbaru Riau mulai dipenuhi dan dipadati umat muslim untuk melangsungkan ibadah di antaranya salat isya, tarawih, dan witir tentunya. Anak-anak pun ikut serta mengikuti orangtua dan bersuka ria menjalankan ibadah di rumah ibadah.
Terlihat anak-anak yang duduk di bangku sekolah pun tampak menenteng buku catatan amaliyah ramadan. Kata demi kata, kalimat demi kalimat pun dicatat dan kemudian diberikan kepada sang ustadz usai salat witir.
Ketua Panitia Ramadan Masjid Nurul Iman, Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya, P Harahap menyebut tema ramadan 1444 H "Mari Mempererat Tali Silaturahmi Di Bulan Suci Ramadan"
Pada ramadan 2023 ini dikatakannya, ada sebanyak 22 peserta yang mendaftar tentang pemberian penyediaan berbuka puasa, tadarus, dan zahur, oleh majelis ta'lim Masjid Nurul Ummi. Bapak/ibu pun diminta berpartisipasi untuk memberikan sebagian rezeki agar kegiatan berjalan dengan lancar.
"Mewakili pengurus masjid, sumbangan kegiatan tarawih untuk satu malam sebanyak Rp 300 ribu," ucapnya.
Selanjutnya, ceramah agama oleh ustadz Karyani Effendi, S.Ag, mengatakan, beruntungnya masih diberi kesehatan dan kesempatan serta ketetapan islam dan iman, sehingga dengan panggilan iman ini masih bisa bersama-sama datang ke masjid. Tentunya, untuk menunaikan ibadah selaku umat muslim yakni salat fardu dan sakat tarawih berjamaah ditutup dengan witir.
"Mudah-mudahan amal ibadah yang kita lakukan diterima dan apa yang menjadi niat serta hajat dikabulkan oleh Allah SWT. Dengan memperbanyak salawat kepada Rasul pun akan mendapat safaat," katanya.
Bulan ramadan yang penuh rahmat, berkah, dan ampunan. Inilah yang sangat ditunggu-tunggu umat muslim.
"Wajar saja ketika akhir sa'ban atau awal ramadan, Rasul memiliki wajah ceria dan berseri-seri karena kedatangan bulan yang agung dan seraya mengucap Marhaban ya Ramadan," jelasnya.
Maka, ibadah ramadan lanjutnya, adakah kewajiban setiap yang mengaku muslim Islam. Berkenaan dengan ini Allah SWT menurunkan ayat Al-Baqarah ayat 183.
Alasan yang dipanggil orang-orang yang beriman menurut sang ustadz adalah yang terpanggil hatinya. Sebagai yang mendapat perintah dari Allah SWT harus tau syarat dan kewajibannya.
Lebih jauh, syaratnya yakni beragama Islam, balig, berakal, dan mampu. Rukun pertama yaitu niat bisa di dalam hati bisa juga diucapkan. Kedua, menahan diri dari yang membatalkan puasa.
"Mudah-mudahan kita diberikan kesehatan untuk menjalankan syaum dari awal hingga akhir ramadan," harapnya.