Perampokan Bersenjata Merajalela di Pekanbaru Jelang Puasa, Warga: Tolong Pak Polisi

Perampokan-di-brilink-pekanbaru.jpg
(Tangkapan layar CCTV)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Insiden perampokan menggunakan senjata api (senpi) di Pekanbaru semakin menjadi-jadi. 

 

Belum usai ketakutan warga Insiden perampokan menggunakan senpi di BRILink Jalan Muhajirin, Kelurahan, Sidomulyo Barat, Kecamatan, Tuah Madani, Minggu, 19 Februari 2023 sekitar pukul 8.30 WIB pagi. 

 

Kali ini, perampokan bersenjata menggunakan senpi kembali terjadi di gerai ATM Panin Bank Jalan Tanjung Datuk, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Minggu, 5 Maret 2023 pagi sekitar pukul 6.50 WIB. 

 

Padahal bulan puasa sudah menghitung hari, namun keamanan di Pekanbaru masih membuat masyarakat was-was dengan perampokan bersenjata. 

 

"Tingkat keamanan kota Pekanbaru lagi kritis, banyak perampokan. Pak Polisi tolong tindak tegas pelaku dan beri keamanan buat masyarakat apalagi mau puasa," ujar Nettizen Suhadi, Senin, 6 Februari 2023.

 

Selain itu, ada juga yang mengatakan kalau pelaku kejahatan gampang sekali mendapatkan senjata api. 

 

"Gampang ya dapat senjata api zaman sekarang, semoga perampok itu di dor balik," ujar Rika. 

 

Sebelumnya, Perampokan diduga menggunakan senjata api (senpi) terjadi di Jalan Muhajirin, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Minggu, 19 Februari 2023 sekitar pukul 08.30 WIB. 



 

Pria tak dikenal tersebut terekam kamera cctv toko retail (BRI Link) menodongkan senjata api ke wanita yang tengah duduk di meja kasir. 

 

Wanita atas nama Putri Andini kaget dan ketakutan atas penodongan senpi kepada dirinya dan menyerahkan uang kepada pelaku. 

 

"Pada Minggu pagi, pelaku datang ke gerai BRI link menggunakan sepeda motor jenis Vario 160 warna Abu-abu," ujar Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan, Senin, 20 Februari 2023.

 

Usai masuk gerai BRI link, lanjut Andrie, pelaku pura-pura bertanya kepada Putri apakah bisa melakukan penarikan tunai pada gerai tersebut. 

 

"Tanpa berfikir panjang, pelaku langsung mengeluarkan senpi dari pinggangnya dan menodongkan ke korban sambil berkata 'jangan teriak, kalau teriak saya tembak'," terang Andrie. 

 

Selanjutnya, pelaku mengambil dompet korban yang berisi uang Rp 17 juta lalu pelaku kabur menggunakan kendaraan roda dua. 

 

 

 

 

 

"Usai pelaku kabur, korban berteriak minta tolong tapi pelaku sudah tidak ada."

 

"Saat ini tim masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi," pungkasnya.