Sosialisasi Tambang Batu Bara Disepakati Digelar di Pulau Bayur Cerenti

Rapat-soal-tambang-batu-bara.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Hasil rapat disepakati sosialisasi soal tambang batu bara akan dilaksanakan di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Rapat dihadiri sejumlah pejabat Kuansing, Forkopimda, dan dua perusahaan PT LDE, dan PT Fabrik Komponen Industri Energi (FKIE), serta tokoh masyarakat dan masyarakat setempat, bertempat di ruang Multimedia Kantor Bupati Kuansing, Selasa, 14 Februari 2023, kemarin. 

"Ada dua poin yang disepakati kemarin (Selasa,red)," kata Camat Cerenti, Yuhendra dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 15 Februari 2023. 

Dua poin yang disepakati adalah sosialisasi akan digelar di Desa Pulau Bayur dengan melibatkan seluruh komponen yang ada paling lambat tiga minggu setelah pertemuan hasil rapat disepakati  Kedua pihak perusahaan baru akan melaksanakan kegiatan di lapangan setelah adanya kesepakatan kedua bela pihak.

"Keinginan sosialisasi kemarin itu sudah ada, tapi tidak diberi kesempatan," kata Yuhendra.

Tambang Sempat Ditolak Warga

Sebelumnya, ratusan warga di Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, Riau mendatangi kantor Camat Cerenti, Kamis, 2 Februari 2023 pagi. Mereka menyampaikan penolakan tambang batu bara di daerah tersebut. 



Rencana pengukuran terhadap lahan tambang batu bara di desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti mendapatkan penolakan dari masyarakat setempat.

"Jangan dirusak lingkungan kami pak" bunyi tulisan salah satu spanduk yang terbuat dari karton dibawa warga ikut aksi di kantor kecamatan, Kamis pagi.

Informasi yang berhasil dirangkum RIAUONLINE.CO.ID warga menolak kegiatan eksplorasi pertambangan yang akan dilakukan PT Lingka Dewaro Energi (LDE) di daerah tersebut. Warga juga menolak dilakukan pengukuran lahan yang akan dijadikan tambang batu bara. 

Aksi warga tersebut juga mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Aksi warga tersebut juga berjalan kondusif. 

Penjabat (Pj) Kepala Desa Pulau Bayur Cerenti, Dislagana Farce membenarkan adanya penolakan pengukuran tambang batu bara di desa Pulau Bayur. 

"Iya ada penolakan dari masyarakat," ujar Pj Kades Pulau Bayur, Dislagana Farce dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Kamis siang. 

Pengukuran lahan tambang tersebut akan dilakukan PT. Lingka Dewaro Energi (LDE). "Dulu perusahaan FKIE sekarang PT Lingga," kata Farce. 

Menurut Pj Kades kurangnya sosialisasi perusahaan tambang ini membuat masyarakat baru mengetahui akan ada pengukuran lahan. Warga berharap sosialisasi digelar di Desa Pulau Bayur. 

"Keinginan warga sosialisasi dulu digelar di desa. Masih banyak warga yang belum tahu akan ada pengukuran," katanya.