Tim SAR Tutup Operasi Pencarian Warga Jiran Tenggelam di Perbatasan Malaysia-Indonesia

Pencarian-WN-Malaysia2.jpg
(Dok SAR)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tim SAR gabungan akhirnya menutup operasi pencarian warga negara Malaysia yang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Undan Melaka, perbatasan Malaysia-Indonesia, Selasa, 14 Februari 2023.

Setelah hampir sepekan melakukan operasi pencarian,  tanda-tanda ditemukannya korban, Edrim (25), belum terlihat.

"Operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan," ujar Kepala Kantor SAR Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya, Selasa, 14 Februari 2023.

I Nyoman menjelaskan operasi SAR bisa dibuka kembali jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, untuk melaksanakan evakuasi.

Lebih lanjut, I Nyoman mengatakan apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban atau adanya informasi ditemukannya korban, maka operasi SAR dapat dibuka kembali untuk melaksanakan evakuasi.



Endrim (25) dilaporkan tenggelam di Perairan Pulau Undan, yakni perbatasan Malaysia - Indonesia pada Sabtu, 11 Februari 2023.

Informasi hilangnya warga negara tetangga tersebut diketahui setelah Tim SAR mendapat info lewat email dari MRCC Putra Jaya Malaysia.

"Tanggal 8 Februari 2023 sekitar pukul 15.55 WIB telah terjadi kondisi membahayakan manusia, yakni satu orang tenggelam di Perairan Pulau Undan Melaka, Perbatasan Malaysia - Indonesia, " bunyi email yang sampai ke tim SAR," bunyi email tersebut, Sabtu, 11 Februari 2022.

Warga asal Malaysia tersebut dilaporkan hilang kontak pada titik koordinat 02° 2 42.38 N 102° 19 58.91 E,  jarak dari LKP 55,91 Nm dari Pelabuhan Pokala Dumai Heading 69,09 Derajat.

"Kantor SAR Pekanbaru melakukan pemapelan (pemberian informasi) melalui instansi terkait dan e-broadcast Basarnas untuk melaksanakan pemantauan dan bila ada perkembangan diinfokan kepada Kantor SAR Pekanbaru," ujar I Nyoman Sidakarya.