90 Persen Konflik Pertanahan Terjadi di Riau, Ada 3 Cara Penanganannya

Kaban-Kesbangpol-riau.jpg
(SOFIAH/RIAU ONLINE)

Laporan: Sofiah 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kaban Kesbangpol Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting, menyebut 90 persen konflik pertanahan terjadi di Provinsi Riau. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Timdu Penanganan Konflik Sosial se Provinsi Riau, Selasa, 14 Februari 2023.

"Konflik sosial pada 2022 berdasar data yang diambil dengan hasil dari diskusi baik di bidang Intelkam Polda Riau dan Kasi Intel Korem, 90 persen daerah kita ini konfliknya adalah pertanahan," ungkapnya.

Jenri menyebut ada tiga cara untuk menangani konflik sosial yang dipicu masalah agraria di Provinsi Riau. 

"Penekanan penanganan konflik sosial dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, pencegahan konflik sosial di daerah. Kedua, penghentian konflik. Dan terakhir, pemulihan pasca konflik," tegasnya.  



Konflik pertanahan terjadi antara masyarakat dengan perusahaan. Sehingga, kata Jenri, dibutuhkan keabsahan hak tanah. 

Jenri pun meminta para peserta rapat untuk menjaga NKRI dan berperan aktif dalam melakukan deteksi dini kasus konflik sosial yang terjadi di wilayah masing-masing.

Selain itu, masalah lainnya adalah terkait pelaksanaan pemilu. Ia pun mengingatkan agar tidak ada perpecahan di wilayah masing-masing.

"Perlu deteksi dini di wilayah masing-masing. Menjalin hubungan baik dengan masyarakat. Lalu perlunya, melaporkan kejadian yang menonjol yang ada di kabupaten/kota yang nantinya diteruskan kementerian dalam negeri," pintanya.