Riau Diprediksi Dilanda Kemarau Kering, 3 Kecamatan di Pekanbaru Rawan Karhutla

Kabakaran-hutan-dan-lahan9.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau diprediksi mengalami kemarau kering tahun 2023 ini. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau, Ramlan mengatakan, Riau masuk wilayah dengan musim equatorial. 

"Equatorial ini artinya mengalami dua kali musim kemarau dan dua kali musim penghujan," jelasnya.

Ramlan menyampaikan, musim kemarau yang pertama terjadi pada Februari sampai Maret. Sementara, April akan hujan kembali. Kemudian, Mei sampai September bakal terjadi kemarau panjang di Riau.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman kebakaran lahan. Mereka mencatat ada tiga wilayah yang rawan terjadi kebakaran lahan.

Kecamatan rawan kebakaran lahan yakni Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Tenayan Raya, dan Kecamatan Bina Widya. Masyarakat juga diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. 



"Kita imbau sesuai arahan pak Pj wali kota agar tidak membuka lahan dengan cara membakar lahan tersebut," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pekanbaru, Alan Kurnia.

Potensi ancaman kebakaran lahan di Pekanbaru terlihat dari kejadian kebakaran lahan sepanjang Januari 2023. Pada awal tahun ini saja luas lahan yang terbakar hampir mencapai lima hektare.

BPBD Pekanbaru mencatat luas lahan yang terbakar sepanjang Januari 2023 di kota ini berkisar 4,5 hektare. Lahan ini terbakar dalam tiga kejadian berbeda sejak awal Januari lalu.

"Saat ini untuk kebakaran lahan ada tiga kejadian, kita sudah melakukan pemadaman terhadap kebakaran lahan itu," ulasnya. 

Pihaknya siap mengambil langkah antisipasi terhadap ancaman kebakaran lahan. Masyarakat bisa melaporkan kebakaran lahan lewat call center 08117651464 untuk kemudian diakomodir tim piket regu.