Laporan: Sofiah
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mengenakan kaos panjang putih, dengan lambang burung garuda di dada sebelah kiri, Gubernur Riau, Syamsuar, didampingi istri, Misnarni Syamsuar, melakukan aksi tanam pohon di kediaman rumah dinasnya Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru. Kegiatan ini merupakan tanam seribu pohon yang digelar secara virtual bersama dengan ibu negara Iriana Jokowi, Rabu, 1 Februari 2023.
Tak hanya jajaran dari gubernur dan dinas terkait, kegiatan ini juga turut menggandeng para tamu undangan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berada di Pekanbaru.
Gubernur Riau pun turut serta mencangkul. Terlihat keringat menetesi wajah orang nomor satu di provinsi penghasil sawit. Didampingi istri yang juga sebagai Ketua TP PKK Provinsi Riau Misnarni Syamsuar. Turut hadir Kepala Balai Besar Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Riau, Syanora, dan dinas terkait.
Ada sebanyak lima KWT yang hadir di halaman rumah dinas gubernur, dengan total 50 orang. Setiap KWT pun mendapat satu bibit pohon durian varietas jantung dan tembaga secara simbolis, setiap orang mendapat satu pohon.
Penanggung jawab acara seribu pohon, Kepala Balai Besar Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Riau, Syanora, menyebut ada 5 KWT yang terdiri dari 50 orang. Lanjutnya, Riau menjadi salah satu provinsi yang ditunjuk dalam acara ini.
"Ada 34 provinsi yang mengikuti acara ini. Untuk di Riau 110 pohon dan dibagikan warga 50. Sementara, 60 lainnya ditanam di sini (rumah dinas red)," paparnya.
Dalam pada itu, Gubernur Riau saat ditanya alasan memilih pohon durian, menurutnya karena Riau terkenal dengan durian.
"Riau terkenal dengan durian. Jadi setiap daerah bisa memilih sesuai dengan keunggulan yang ada di setiap daerahnya," sebutnya.
Alasan lainnya yakni bisa untuk hiburan masyarakat. Belum lagi, menurut mantan Bupati Siak itu, di sekitar rumah dinasnya dekat dengan taman kota.
"Di sini kan udah banyak pohon ada juga kelapa dan ini ditambah durian, jadi bisa untuk agrowisata," jelasnya.
Terkait perawatannya, kata Syamsuar, perawatan seperti biasa yakni di siram air. Tentunya, agar nanti bisa dimanfaatkan sebagai agrowisata.