Komeng dan Jarwo Kwat Sosialisasikan Konservasi Gajah Sumatera di PLG Minas

Komeng-dan-Jarwo-Kwat-di-konservasi.jpg
(Dok BBKSDA Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua komedian legendaris asal Indonesia, Komeng dan Jarwo Kwat berpartisipasi dalam mensosialisasikan upaya konservasi gajah Sumatera di PLG Minas, Kabupaten Siak, Riau.

Kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk respon positif publik atas kontribusi mempertahankan kelestarian lingkungan dan keberlangsungan satwa liar terutama gajah sumatera di era pembangunan infrastruktur modern. 

Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman S. Hasibuan menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas terlaksananya program tanggungjawab sosial tersebut. 

Pemasangan GPS Collar akan segera dilakukan Balai Besar KSDA Riau bekerjasama dengan PT PHR, PT Hutama Karya dan Rimba Satwa Foundation (RSF).

Genman mengatakan pemasangan alat senilai Rp 451 juta ini bertujuan untuk perlindungan satwa liar yang semakin terancam populasinya, terutama gajah sumatera dan upaya untuk meminimalisir interaksi negatif manusia dan gajah sumatera.

"Dengan memantau pergerakan dan mengetahui lokasi gajah, pemasangan GPS Collar ini sebagai salah satu solusi yang dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik gajah dengan masyarakat sekitar dengan memblokade satwa tersebut sebelum masuk ke perkebunan warga," papar Genman. 



 

Dok. BBKSDA Riau

Kegiatan sosialisasi bersama komedian yang identik dengan jargon 'uhuy' ini mendukung program-program sosial, yang salah satunya terkait lingkungan.

Selain membangun Underpass Perlintasan Gajah (UPG) serta pemasangan GPS Collar,kata Genman, BBKSDA bersama PT Hutama berkomitmen menjaga kelestarian alam serta konservasi satwa melalui kegiatan penggaraman lahan serta penanaman bibit pohon dan buah yang dilakukan sekitar ruas tol dan rest area tol Permai.

"Semoga seluruh program yang dilakukan akan bermanfaat, berkelanjutan, dan memberikan dampak yang nyata bagi lingkungan dan sosial," pungkasnya.