Tak Lagi Bersih, Tumpukan Sampah Bikin Adipura Enggan Singgah ke Pekanbaru

Sampah-di-Nangka.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tumpukan sampah di tiap sudut Kota Pekanbaru sudah menjadi pemandangan lazim. Masyarakat seakan mengabaikan imbauan larangan buang sampah sembarangan dari pemerintah.

Seperti di Jalan Tuanku Tambusai, tumpukan sampah bahkan menutupi pembuangan air di pinggir jalan, pada Jumat, 20 Januari 2023. Dikhawatirkan sampah menyumbat saluran air hingga menyebabkan banjir.

Padahal, ada plang larangan membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut. Lantas siapa yang harus disalahkan?

Alhasil, Kota Bertuah tak lagi pernah menyandang predikat kota terbersih. Terakhir, Kota Pekanbaru meraih penghargaan Adipura sebagai kota paling bersih pada 2014 silam.

Kala itu, penghargaan Adipura diserahkan Wakil Presiden Budiono kepada Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2014.



Wakil Presiden Budiono menyerahkan penghargaan Adipura kepada Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, untuk Pekanbaru sebagai Kota Terbersih. (Foto: Istimewa)

Kini, anugerah tersebut seperti enggan singgah di Kota Pekanbaru. Bahkan, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, mengaku pesimis akan kembali meraih Adipura.

"Adipura ini kita minta kalau bisa tahun depan, tapi kondisi begini saya sedikit pesimis," ujarnya, Kamis, 15 September 2022 lalu.

Muflihun menyebut dukungan masyarakat dalam menangani masalah sampah masih belum optimal. Ia pun mengajak masyarakat untuk membersihkan lingkungan masing-masing.

Menurutnya, masyarakat bisa rutin membersihkan pekarangan dan parit di depan rumah agar lingkungan tetap bersih. Kemudian, membuang sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) sesuai jadwal, yakni pukul 19.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.