RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ancaman banjir masih mengintai masyarakat Kota Pekanbaru di pinggiran sungai. Masyarakat harus mewaspadainya karena potensi hujan masih tinggi.
Status siaga siaga darurat bencana di Pekanbaru masih berlangsung hingga 31 Januari 2023 mendatang.
"Potensi banjir masih ada, maka kami imbau masyarakat waspada. Terutama masyarakat di pemukiman pinggiran sungai," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Senin 16 Januari 2023.
Menurutnya, saat ini tim BPBD Kota Pekanbaru setiap hari memantau permukiman masyarakat di pinggiran sungai. Mereka adalah kawasan yang rentan terdampak banjir akibat luapan aliran sungai.
Zarman menjelaskan, penetapan status siaga darurat bencana ini seiring intensitas curah hujan yang signifikan. Kondisi ini membuat masyarakat harus lebih waspada karena potensi banjir masih bisa terjadi terutama di pemukiman.
Pihaknya bersama instansi terkait sudah membentuk tim tanggap bencana untuk menindaklanjuti secara cepat wilayah yang terdampak banjir. Ada juga satu posko disiagakan di halaman Kantor BPBD Kota Pekanbaru.
Ada sejumlah kawasan yang jadi perhatian karena rawan banjir. Lokasinya menyebar di beberapa kecamatan yakni Tenayan Raya, Kulim, Bukit Raya, dan Sail.
Informasi sebelumnya, status siaga banjir yang diterapkan di sejumlah kabupaten kota di Provinsi Riau telah dicabut. Provinsi Riau sebelumnya berada dalam status siaga banjir hingga 31 Desember 2022.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edy Afrizal, mengatakan sementara saat ini status siaga banjir hanya diberlakukan di Kota Pekanbaru.
"Pekanbaru yang masih menetapkan status siaga banjir sampai Januari 2023 ini," katanya, Senin, 16 Januari 2023.