RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meninggalnya lima pekerja sub kontraktor PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang menjadi polemik hingga kini belum mendapatkan titik terang. Baru-baru ini, ada satu orang pekerja lagi yang meninggal pada 24 Desember 2022 lalu.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi V DPRD Riau, Robin P Hutagalung, mengatakan pihaknya akan memanggil pihak PHR dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).
"Akan kami panggil, karena sesuai dengan kesepakatan rapat sebelumnya. Apalagi dengan adanya tambahan meninggal satu orang, maka perlu disegerakan di bulan ini," katanya, Kamis, 12 Januari 2023.
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, RDP sebelumnya dengan PHR belum selesai karena kapasitas perwakilan perusahaan itu tidak mumpuni.
"Kali ini kita panggil pimpinannya. Terus juga vendor-vendor yang besar juga untuk mendengarkan penjelasan mereka," terang Robin.
Sebelumnya, jelas Robin, PHR tak mengakui lima orang yang meninggal karena kecelakaan kerja, melainkan karena sakit dari rumah.
"Tapi Disnakertrans Riau mengatakan itu kecelakaan kerja. Jadi ada perbedaan persepsi. Kami tegur PHR bahwa itu bukan hanya sakit saja," ujarnya.
"Makanya kami nanti lebih mendalaminya, karena sebelumnya yang menjelaskan dari PHR itu kurang mumpuni," tutup Robin.