RIAU ONLINE, PEKANBARU-Tabung gas elpiji 3 Kg masih saja dimanfaatkan oknum nakal untuk meraup untung. Sejumlah oknum masih saja nekat menjadi pengecer tabung gas subsidi itu dan menjual dengan harga jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Para pengecer gas elpiji melon itu nekat menjual tabung gas tersebut dengan harga hingga Rp 25.000. Padahal HET gas elpiji bagi masyarakat miskin ini di Kota Pekanbaru hanya Rp 18.000.
Kondisi tersebut menjadi perhatian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru. Masyarakat bisa melaporkan hal itu ke dinas terkait juga menemukan oknum menjual gas elpiji 3 kilogram di atas HET.
"Kita siap menerima laporan dari masyarakat, bila mendapati adanya oknum menjual gas elpiji tiga kilogram di atas HET," tegas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Selasa 27 Desember 2022.
Menurutnya, tim dari Disperindag bakal menindak oknum yang menjual gas elpiji bagi masyarakat miskin di atas HET. Ia juga mengingatkan agar tidak ada pengelola pangkalan yang menjual gas elpiji di atas HET.
Pihaknya siap menindak langsung oknum pangkalan gas elpiji 3 kilogram yang nakal. Apalagi kedapatan menyalurkan gas elpiji subsidi ini secara tidak tepat sasaran.
Lebih lanjut Zulhelmi menyampaikan bahwa mereka bakal melakukan pemantauan ke lapangan. Pemantauan ini guna memastikan ketersediaan gas elpiji dan penyaluran ke masyarakat kurang mampu.
"Bila nanti ada pelanggaran, kita bakal tindak pangkalan gas melalui agen yang menyalurkan gas subsidi itu," pungkasnya.